Mohon tunggu...
Pudji Widodo
Pudji Widodo Mohon Tunggu... Lainnya - Pemerhati Kesehatan Militer.

Satya Dharma Wira, Ada bila berarti, FK UNDIP.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Warta Duka Menjelang Senja dan Bara di Kivu Utara

26 September 2020   21:26 Diperbarui: 26 September 2020   21:32 263
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Penulis bersama tim medis rumah sakit lapangan Kontingen Batalyon Afrika Selatan MONUC di Kamp Maniba kota Beni, Kivu Utara DRC, dokpri)

Sebelum bergeser ke kota Beni, Garuda XX-B menempatkan 1 peleton di TOB Komanda, namun kemudian dilikuidasi. Selain tetap memelihara lapter Beni, Kontingen Indoengcoy dekade berikutnya juga mendapat tugas membangun lapter di wilayah Dungu dengan kawalan Morocco Battalion (Morbatt) di bawah kendali MONUSCO sebagai pengganti misi MONUC yang berakhir pada Mei 2010.

Perbaikan infrastruktur jalur pengerahan pasukan dan dukungan logistik MONUSCO di wilayah Dungu bertujuan untuk menekan aktifitas milisi Lords Resistance Army (LRA) yang mengganggu keamanan perbatasan Kongo-Sudan <2>.

Batalyon Infanteri Bangladesh (Banbatt) yang bertugas mengawal kontingen Indoengcoy XX-B mengalami kontak tembak dengan milisi dan 9 personelnya gugur sebelum TOB Komanda dilikuidasi. Kontingen lain yang mengalami kerugian personel adalah Nepal, yang kehilangan satu personel berpangkat Mayor.

Ini merupakan kerugian personel PBB terbesar selama penulis bertugas di Kongo. Dari berbagai sumber penulis mendapat catatan kerugian personel Pasukan Korps Helm Biru PBB di wilayah misi Republik Demoratik Kongo (DRC) sebagai berikut :

a. Tanggal 25 Februari 2005 : Sembilan personel Kontingen Bangladesh meninggal dalam kontak senjata dengan kelompok bersenjata lokal di Kafe, wilayah Ituri,  Kongo Utara (www.voaindonesia.com, 26/2/2005).

b. Tanggal 23 Januari 2006 : Personel Kontingen Guatemala tewas dalam bentrokan melawan pemberontak di taman Garamba. Kontingen Guatemala melaksanakan misi pengintaian di kawasan yang diduga menjadi basis kelompok teroris asal Uganda (kompas.com, 09/12/2017).

c. Tanggal 30 Juli - 2 Agustus 2010 : Sedikitnya 154 warga sipil di 13 desa yang berada di jalur seanjang 21 km di Banamukira Provinsi Kivu Utara mengalami serangan, penjarahan dan pemerkosaan.

Kekerasan tersebut dilakukan oleh Pasukan Demokratik Pembebasan Rwanda (FDLR) dan milisi Mai-Mai. FDLR adalah kelompok bersenjata etnis Hutu yang terlibat pembersihan etnis di Rwanda pada tahun 1994 (Kompas.com, 27/8/2010).

d. Tanggal 2-3 Januari 2012 : Sedikitnya 26 warga sipil tewas akibat serangan yang dilakukan Pasukan Demokratik untuk Pembebasan Rwanda (FDLR) di wilayah Shabunda Provinsi Kivu Selatan (www.bbc.com, 5/1/2012).

e. Tanggal 20 November 2014 : Sekitar 100 orang tewas akibat pembantaian yang dilakukan ADF di empat desa  tak jauh dari Mbau, 20 km dari kota Beni (internasional.kompas.com,24/11/2014).

f. Tanggal 30 November 2015 : 25 orang tewas akibat serang ADF di Eringeti, 55 km dari Beni (www.aljazeera.com, 18/1/2016).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun