Mohon tunggu...
Pudji Widodo
Pudji Widodo Mohon Tunggu... Lainnya - Pemerhati Kesehatan Militer. Pensiunan.

Ada bila berarti

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Ibu: Pilihan Peran dan Tantangan Pendampingan Lansia Jangka Panjang

25 Desember 2024   04:10 Diperbarui: 25 Desember 2024   04:10 230
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Peran keluarga sangat penting dalam mendukung lansia yang mengalami hendaya fisik dan mental dengan memberi pendampingan dan perawatan jangka panjang. Hal ini sesuai konsep Family-Centered Care (FCC) di mana ditekankan pada faktor-faktor yang mendorong perawatan diri berpusat pada pasien atau berpusat pada keluarga terdekat.

Dalam hal ini kesejahteraan psikologis dan kualitas hidup merupakan faktor penting untuk mengurangi tingkat depresi di kalangan lansia. Kualitas hidup dan kebahagiaan di kalangan lansia membaik jika mereka dirawat di rumah mereka sendiri dan dengan keluarga mereka sendiri.

Tak semua keluarga mampu menyiapkan tenaga profesional caregiver.  Menitipkan ibu ke panti jompo juga memerlukan pertimbangan yang bijak, karena adanya faktor resistensi terkait budaya.

Maka suatu rangkaian peran harus terus berjalan, di mana anak yang telah aktif mengambil peran mempersiapkan generasi berikutnya menjadi ibu, kini sekaligus harus merawat seorang perempuan lansia yang dulu telah merawat dan membesarkan dirinya.

Wasana kata

Baik berperan di ranah domestik maupun di ruang publik, pada umumnya seorang perempuan akan bertukar tugas dengan ibunya yang telah lansia.

Ibu berperan penting mendorong anggota keluarga memberi pendampingan dan perawatan jangka panjang kepada lansia yang mengalami penyakit kronis yang menyebabkan hendaya fisik dan mental.

Pada subjudul di atas telah dicantumkan contoh tantangan mendampingi lansia yang mengidap demensia yang membuat keluarga menguras kesabaran dan  mengalami kelelahan mental.

Oleh karena itu para anggota keluarga perlu menjaga kesehatan pribadi agar tetap prima mendampingi lansia dengan hendaya fisik dan mental. Yang utama kesempatan ini menjadi lahan bakti mendampingi dan mengantarkan para lansia sampai purna kehidupan menghormati martabatnya. Pada titik inilah kontribusi peran Ibu menjadi inspirasi bagi keluarga akan sangat berarti. 

Hormat dan terima kasih tulus untuk seluruh Perempuan Indonesia.

Pudji Widodo,
Sidoarjo, 22122024,
Rujukan:
 1,  2,  3,  4,  5.
Sumber gambar:
unair.ac.id

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun