Namun untuk distribusi kebutuhan pokok dan material pembangunan, distribusi bantuan bencana, evakuasi pasien dan layanan kedaruratan kesehatan, semua itu mutlak membutuhkan moda transportasi yang memadai dan sesuai kondisi wilayah. Padahal bila kapal pun ada, belum tentu bisa operasional karena risiko tinggi akibat kendala cuaca buruk dan tinggi gelombang.
Beruntung sejak 2015 pemerintah telah menerapkan tol laut, yang dengan trayek tetap dan jadwal teratur, dapat mewujudkan pemerataan distribusi barang dan jasa, menjamin ketersediaan barang pokok, mengurangi disparitas harga, menurunkan harga barang pokok sampai 30% khususnya di wilayah 3TP (Kemenhub RI, 22/2/2024).
Selain upaya pemerintah membangun tol laut yang 90% untuk kawasan Indonesia Timur, Â pemerintah juga telah merencanakan pengembangan transportasi darat, khususnya moda transportasi kereta api di di luar Jawa. Kereta api sebagai moda transportasi yang murah, aman, dan ramah lingkungan perlu dikembangkan di pulau - pulau besar lainnya di Indonesia.
Seperti juga tol laut, pembangunan jaringan kereta api diharapkan meningkatkan konektivitas antar wilayah, memperlancar layanan logistik, serta mendorong tumbuhnya titik ekonomi baru di berbagai daerah.Â
Salah satu proyek kereta api PSN adalah KA Makassar - Parepare. Sulawesi menjadi pulau pertama di luar Jawa yang kembali memiliki transportasi kereta api, setelah pada era kolonial Belanda pernah ada jalur kereta api Makassar - Takalar pada tahun 1922.
Sedang Kalimantan, yang lebih dulu pernah memiliki jaringan kereta batubara di Pulau Laut Kotabaru pada 1888 dan di Balikpapan sebagai tambang minyak sejak 1917, hingga kini belum ada kepastian pembangunan jaringan transportasi kereta api.
Bagaimana dengan kereta api Trans Papua? Meskipun jaraknya paling pendek dan biayanya terkecil dibanding Trans Tulawesi dan Trans Kalimantan, namun tampaknya tldak mudah.
Selain  pertimbangan adanya resistensi, perlu pendekatan kesejahteraan yang lebih baik terhadap kelompok antiintegrasi di Papua. Kendala pembangunan mungkin bukan pada pembiayaan, tetapi pada pelaksanaan proyek di lapangan berupa gangguan keamanan.
Penutup
Meskipun diharapkan berperan sama memberi kontribusi positif bagi perekonomian nasional, tol laut digarap lebih baik dibanding pengembangan jaringan kereta api di luar Jawa. Dari seluruh Rencana Strategis Perkeretaapian, trans kalimantan dan trans papua belum tersentuh.