Mohon tunggu...
Pudji Widodo
Pudji Widodo Mohon Tunggu... Lainnya - Pemerhati Kesehatan Militer. Pensiunan.

Ada bila berarti

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Kejang Demam Anak: Memahami Pemicu dan Pertolongan di Rumah Maupun di Perjalanan

20 April 2024   04:37 Diperbarui: 20 April 2024   09:41 818
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hipotalamus posterior bertugas memberi respons bila suhu di luar lebih rendah dari suhu tubuh, sedang hipotalamus anterior bertugas memberi respons bila menerima informasi suhu luar lebih tinggi dari suhu tubuh.

Dalam keadaan normal  termostat di hipotalamus selalu diatur pada set point sekitar 37C. Maka penentuan pembentukan dan pengeluaran panas tubuh sesuai dengan perubahan set point (1).

Selain faktor stimulus dari luar, pembentukan panas tubuh juga disebabkan rangsangan pirogen endogen.

Pada infeksi mikroorganisme bakteri maupun virus, demam timbul karena toksin mikroorganisme merangsang sel darah putih untuk membuat pirogen endogen. Selain infeksi, demam juga bisa disebabkan faktor noninfeksi.

Pirogen endogen memacu hipotalamus dengan bantuan enzim siklooksigenase membentuk zat prostaglandin. Prostaglandin akan meningkatkan set point termostat hipotalamus.

Maka hipotalamus akan menilai bahwa suhu tubuh saat itu lebih rendah dari set point yang baru. Set point yang baru memicu mekanisme pembentukan panas dan menghalangi kehilangan panas, yang pada akhirnya meningkatkan suhu tubuh yang dikenal sebagai demam.

Lalu bagaimana demam memicu timbulnya kejang? Hal ini melibatkan mekanisme transpor aktif pompa natrium-kalium pada proses  perlintasan kedua jenis ion melalui membran sel saraf.

Perbedaan konsentrasi ion di dalam dan di luar sel disebut potensial membran yang dijaga agar tetap konstan. Untuk menjaga keseimbangan potensial membran diperlukan energi dan bantuan enzim adenosin trifosfatase.

Pada keadaan demam, kenaikan suhu akan meningkatkan metabolisme dan kebutuhan oksigen. Kenaikan suhu juga menyebabkan perubahan keseimbangan membran sel saraf dan difusi ion kalsium dan natrium yang diikuti lepasnya muatan listrik.

Lepasnya muatan listrik meluas ke seluruh sel saraf lainnya dan dengan bantuan neurotransmiter terjadilah kejang (2).

Kejang Demam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun