Mohon tunggu...
Milla Pristianti
Milla Pristianti Mohon Tunggu... Relawan - Perempuan

Mahasiswa Pendidikan Islam Anak Usia Dini Angkatan 2017 UIN Malaulana Malik Ibrahim

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Kenakalan Anak Disebabkan Perceraian Orangtuanya?

13 Oktober 2019   18:58 Diperbarui: 13 Oktober 2019   19:09 346
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.gazettenet.com

Disamping hal tersebut sang ibu kurang bisa mengontrol perilaku anaknya karena setiap dinasehati dan cegah anak itu terus melawan sehingga ibunya kualahan dengan perilaku anak tersebut.

Menurut fomby dan cherlin keluarga yang tidak stabil memungkinkan untuk terjadinya perkembangan yang membahayakan. Anak cenderung memiliki masalah perilaku dan tercebak dalam kenakalan. Anak-anak yang masih kecil saat orang tuanya bercerai karena masalah-masalah perilaku. 

Secara tidak langsung anak mengalami trauma atas peristiwa yang menimpa keluarga mereka. faktor penyebab kenakalan anak itu dikarenakan orang tuanya sendiri. kenapa demikian, itu dikarenakan tidak berfungsinya orang tua sebagai teladan bagi anak-anaknya sehingga mencari sosok figur lain untuk menggantikan figur tersebut. 

Figur lain ini bisa anak dapatkan dari lingkungan bermain atau teman sebaya. Jika anak sudah beranggapan bahwa keluaganya berantakan, tidak bahagia, sering bertengkar maka anak akan terbebani dengan masalah yang dihadapi oleh orang tuanya. 

Ketidak hadiran figur ayah dalam keluarga mengakibatkan anak kehilangan seorang tokoh yang sangat dibutuhkan sebagai tauladan, ditambah lagi dengan ibu yang sibuk bekerja membuat anak tidak memiliki seorang ibu yang bisa diajak bercakap-cakap ataupun bertukar pendapat. 

Sehingga dalam diri anak akan mulai timbul konflik, secara psikologis mereka akan depresi, cemas, putus asa dll karena kehilangan sosok orang tua yang mereka cintai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun