Disamping hal tersebut sang ibu kurang bisa mengontrol perilaku anaknya karena setiap dinasehati dan cegah anak itu terus melawan sehingga ibunya kualahan dengan perilaku anak tersebut.
Menurut fomby dan cherlin keluarga yang tidak stabil memungkinkan untuk terjadinya perkembangan yang membahayakan. Anak cenderung memiliki masalah perilaku dan tercebak dalam kenakalan. Anak-anak yang masih kecil saat orang tuanya bercerai karena masalah-masalah perilaku.Â
Secara tidak langsung anak mengalami trauma atas peristiwa yang menimpa keluarga mereka. faktor penyebab kenakalan anak itu dikarenakan orang tuanya sendiri. kenapa demikian, itu dikarenakan tidak berfungsinya orang tua sebagai teladan bagi anak-anaknya sehingga mencari sosok figur lain untuk menggantikan figur tersebut.Â
Figur lain ini bisa anak dapatkan dari lingkungan bermain atau teman sebaya. Jika anak sudah beranggapan bahwa keluaganya berantakan, tidak bahagia, sering bertengkar maka anak akan terbebani dengan masalah yang dihadapi oleh orang tuanya.Â
Ketidak hadiran figur ayah dalam keluarga mengakibatkan anak kehilangan seorang tokoh yang sangat dibutuhkan sebagai tauladan, ditambah lagi dengan ibu yang sibuk bekerja membuat anak tidak memiliki seorang ibu yang bisa diajak bercakap-cakap ataupun bertukar pendapat.Â
Sehingga dalam diri anak akan mulai timbul konflik, secara psikologis mereka akan depresi, cemas, putus asa dll karena kehilangan sosok orang tua yang mereka cintai.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H