Mohon tunggu...
Julian Natanael F.S
Julian Natanael F.S Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Jurnalis SMA Stella Duce 2 Yogyakarta

.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Proses di balik Karya

28 Januari 2024   20:08 Diperbarui: 31 Januari 2024   11:44 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

         Satu kelas menjadi hening dan senyap. Mereka merefleksikan diri masing-masing dalam kondisi yang cukup tenang. Tiba-tiba Owi memecah keheningan.

      "Kami sebenarnya udah capek. Tugas kita banyak, sts sebentar lagi, ditambah lagi ini stress tau ga. Kami Cuma pengen istirahat tapi si Melda maksa kami latihan makanya kami latihannya setengah hati." Ucap Owi dengan suara lembut.

      "Tapi, kalian kalo mau sesuatu ya ngomong, jangan diem aja! Kalo kalian Cuma diem ya mana Melda tau kalian mau apa." Ucap ku dengan nada cukup tinggi.

         Mereka kemudian meminta maaf kepada Melda atas perbuatan mereka dan suasana kelas yang tadinya hening tenang berubah menjadi damai dan tentram. Kami kemudian memutuskan untuk istirahat sejenak dan melanjutkan latihan seperti biasa. Akhirnya tibalah hari dimana kami pentas. Suasananya sangat meriah dan megah bagaikan penyambutan presiden. Dengan persiapan 4 bulan, kami berhasil mmentaskan pentas kami dengan sangat baik bahkan dianggap yang terbaik seangkatan. Proses kami menyiapkan pentas memang panjang dan terjal penuh darah, keringat, dan air mata tapi proses dibalik itu lah yang membuat kami bisa menampilkan yang terbaik percaya pada proses dan jangan menyerah.

"Tidak ada sesuatu yang berharga yang datang dengan cepat. Percayalah pada prosesnya."

- Napz Cherub Pellazo

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun