Mohon tunggu...
Putri Khalestia
Putri Khalestia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa di Universitas Terbuka | Dewasa muda yang punya hobi menulis.

Menebar kebaikan dengan tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Hadapi Stres dengan Amor Fati: Sebuah Seni Mencintai Takdir

5 September 2023   11:00 Diperbarui: 5 September 2023   11:05 398
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber ilustrasi: Madalina Matache

Walaupun dipikir-pikir secara rasional tidak logis, paling tidak kita jadi lebih menerima dengan ikhlas apa yang terjadi.  

Dengan begitu, kita tetap bisa hidup tenang di tengah-tengah hiruk-pikuk kehidupan yang semakin masif menggerogoti hari-hari kita. Menerapkan ‘Amor fati’ dalam kehidupan sehari-hari merupakan salah satu bentuk menyayangi diri sendiri dan cara untuk menjaga kewarasan. Mental pun dapat terbentuk menjadi lebih tangguh.

Walaupun terlihat mudah, akan tetapi tidak semua orang bisa menerapkan ‘Amor fati’ ini. Tentunya, untuk bisa menerima hal-hal yang tidak menyenangkan kita membutuhkan waktu agar bisa berlapang dada atas apa yang telah terjadi. 

Hal yang ingin ditekankan dari ‘Amor fati’ ini adalah tentang cara pandang bahwa apapun yang terjadi memang seperti memiliki keterikatan dan keteraturan dengan alam semesta. Yang sudah terjadi, maka terjadilah. Tinggal bagaimana cara kita meresponnya. Sejatinya, akan ada banyak pembelajaran berharga dari setiap peristiwa dan ‘Amor fati’ ingin menyadarkan kita akan hal tersebut.

Sumber Referensi:

1. Adams, Sony. 2019. Berdamai dengan Takdir. Yogyakarta: Psikologi Corner

2. Manampiring, Henry. 2018. Filosofi Teras. Jakarta: PT Kompas Media Nusantara

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun