Layout meja pertemuan dalam ruang meeting akan lebih maksimal, jika disesuaikan dengan kebutuhan acara. Berapa jumlah peserta meeting, ada atau tidaknya presentasi per orang, terdiri dari beberapa kelompok, komunikasi yang diperlukan 1 arah atau 2 arah, dan lain sebagainya.
Menurut pengetahuan yang saya dapat, bisa disimpulkan beberapa cara untuk mengatur penempatan kursi atau meja rapat sesuai dengan kebutuhan acara, mohon dikoreksi jika ada kesalahan atau Kompasioner dapat menambahkan jika ada yang kurang melalui komentar artikel ini.
Boardroom Style
meja rapat persegi panjang yang dijajarkan sesuai jumlah peserta, dengan kursi di sekelilingnya.
Setting untuk ruang rapat sederhana yang sering dilihat di film atau dunia kerja. Dimana para eksekutif atau pimpinan rapat memposisikan atau duduk di tiap ujung meja untuk membahas hal penting dalam pekerjaan. Boardroom style terdiri dariTipe layout ruang meeting seperti ini digunakan untuk rapat yang fokus pada satu masalah, dengan maksimal peserta sekitar 20 orang. Boardroom style memungkinkan kedekatan satu sama lain, cocok untuk sesi yang lebih pendek dan melibatkan diskusi terbuka.
Hollow Square Style
meja meeting persegi panjang yang tertutup hingga membentuk kotak, persegi panjang, atau bentuk dimensi lainnya. Hal yang membedakan style ruang meeting Hollow Square dengan lainnya adalah adanya ruang kosong di tengah. Gaya meeting ini cocok untuk sesi breakout dengan beberapa kelompok kecil atau grup.
Setting ruang meeting ini terdiri dari barisanU-Shaped Style
Sesuai dengan namanya, layout meja meeting berbentuk U terdiri dari rangkaian meja pertemuan berbentuk persegi panjang, yang ditempatkan dari ujung ke ujung membentuk huruf U dengan kursi diletakkan di sisi luar. Gaya susunan meja ini cocok untuk meeting atau diskusi dengan presentasi, konferensi video, dan sesi seminar atau pelatihan.
Jenis layout ruangan ini juga memfasilitasi percakapan antara operator dan peserta meeting, serta di antara anggota meeting sendiri. Style ini dapat menampung cukup banyak orang. Presentasi juga dapat dengan mudah meski dilakukan bergantian dengan susunan meja dan kursi dengan U-Shaped Style. Dimana setiap orang yang akan melakukan presentasi bergiliran memasuki ruang tengah, dan disaat bersamaan peserta lain dapat menyimak dan mencatat, atau saling berinteraksi.
Auditorium Style
Biasa disebut juga theater style, layout ruang meeting klasik dengan panggung atau tempat sentral untuk pembicara di depan barisan kursi. Barisan kursi ditempatkan dalam barisan lurus atau setengah lingkaran. Layout ruang meeting ini cocok untuk berbagi informasi satu arah atau presentasi audio visual.
Auditorium style ini berfungsi maksimal ketika perlu menampung banyak orang dalam satu ruangan, tanpa audiens perlu mencatat atau berinteraksi satu sama lain. Gaya ruang meeting ini memang ditujukan untuk pasif dengan kebutuhan akan interaksi dua arah minimal, dimana pembicara hanya mempresentasikan topik mereka dan menjawab pertanyaan dari audiens.
Classroom Style
ruang kelas ini menggabungkan beberapa elemen dari jenis ruang meeting lainnya. Penonton masih duduk dalam barisan dan menghadap ke arah pembicara utama di depan. Hanya saja kini mereka memiliki meja rapat untuk melakukan pencatatan dan tugas lainnya, meja rapat ini biasanya berisi 1 hingga 3 orang maksimal.
Seperti saat masa sekolah dulu, ruang pertemuan bergayaJika pembicara dalam meeting menekankan partisipasi audiens selama presentasi berlangsung, ini mungkin gaya ruang rapat yang cocok. Misal untuk berdiskusi dengan orang sebelah mereka, atau melakukan tugas kecil menggunakan alat peraga yang telah dipersiapkan di atas meja rapat.
Banquet Style
meja bundar yang ditempatkan dalam ruangan terbuka yang luas, biasanya memiliki 6 hingga 10 kursi dalam satu meja bundar.
Ketika mendengar kata "banquet", kemungkinan besar sebagian orang sudah memiliki visual yang tepat. Gaya ruang meeting ini berisi banyakRuang meeting ini lebih cocok disebut ruang perjamuan atau banquet, dimana jenis meeting ini biasanya menyajikan makan siang atau sajian lain selama pertemuan berlangsung atau saat sesi break. Banquet style cocok untuk mengelompokkan audiens dalam grup yang sesuai.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H