Mohon tunggu...
PSP Watch
PSP Watch Mohon Tunggu... Akuntan - Kalo kagak mampu mendirikan perusahaan, terus kenapa saham orang lain lu jual-jualin?

hobby menulis dan membaca laporan keuangan. Jika ada pertanyaan seputar laporan keuangan, financial engineering, emiten, saham, corporate action, silahkan tinggal pesan di komentar, jika ada waktu luang saya akan respond.

Selanjutnya

Tutup

Financial

Mas $RAFI - Pertumbuhan Perusahaan Luar Biasa

19 Juli 2022   15:55 Diperbarui: 19 Juli 2022   16:03 385
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sekarang abang ucok sudah dapat melakukan transaksi "inbreng", caranya; abang mengaku telah melakukan tambahan setoran modal Rp. 50 miliar, dan sebagai lawan transaksinya: abang melaporkan "piutang usaha" bertambah Rp. 20 miliar dan "persedian durian montok = Rp. 30 miliar.

Kalau soal prospek IPO gampang bang ucok, kalaupun tidak laku saham IPO, abang masih gampang untuk bilang kepada otoritas bahwa saham IPO telah "laku" terjual, misalnya dalam prospektus abang sebutkan terlebih dahulu bahwa dana IPO akan digunakan untuk akuisisi perusahaan lain.  Nanti tinggal diatur saja... jika saham IPO tak laku, maka untuk bayar akuisisinya dapat di=inbrengkan denga saham IPO.  Dan selanjutnya di dalam "laporan penggunaan dana IPO", disebutkan bahwa uang IPO sudah diterima dan telah digunakan untuk akuisisi perusahaan.

Dan jangan lupa, agar harga perusahaan yang akan diakuisi di mark-up besar-besaran, lumayan nanti hasilnya, abang ucok akan memiliki asset yang Bernama "goodwill".  Maka meledak-ledaklah nilai asset bang ucok setelah IPO dan setelah akuisisi. Istilahnya bang ucok jadi @kayamendadak

Demikian bang ucok, semoga pertanyaan bang ucok terjawab, perihal IPO mas $RAFI amaat.... Jangan lupa, saya menunggu kiriman durian medannya 1 kardus.

Sumber prospektus : https://www.e-ipo.co.id/id/pipeline/get-propectus-file?id=136&type=

sumber dokpri
sumber dokpri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun