Tetapi kalau pakai figure tahun q-1-2022, hasilnya tidak matching, yaitu jika dimulai dari penjualan seperti yang dilaporkan dalam laporan keuangan sebesar Rp. 18,6 miliar, maka menghasilkan jumlah "kas yang diterima dari pelanggan" teoritis sebesar Rp. 16,4 miliar. Tetapi faktanya tidak matching dengan jumlah "kas yang diterima dari pelanggan" yang dilaporkan dalam laporan keuangan sebesar Rp. 20,3 miliar. Dengan demikian terjadi pencatatan nilai cash yang overstated sebesar = 20,3 miliar -- 16,4 miliar = Rp. 3,9 miliar.
Karena tidak matching mendadak, maka dibolak-balik berkali-kali tetap saja tidak matching mendadak. Misalnya, menurut laporan keuangan, nilai "kas yang diterima dari pelanggan" sebesar Rp. 20,3 miliar, maka jumlah "penjualan" seharusnya (teoritis) sebesar Rp. 22,5 miliar. Tetapi faktanya tidak matching dengan jumlah "penjualan" yang dilaporkan dalam laporan keuangan sebesar Rp. 18,6 miliar. Dengan demikian terjadi pencatatan nilai penjualan yang understated sebesar = 22,5 miliar -- 18,6 miliar = Rp. 3,9 miliar.
Kata pepatah "kalau tidak ada api maka tidak ada asap". Maka, sesungguhnya sumber "apinya" telah saya uraikan pada postingan saya sebelumnya disini https://www.kompasiana.com/pspwatch/6292201553e2c34f0d24a152/jaya-logika-uang-muka-yang-membuat-hilang-muka-mendadak  yaitu ketikan saldo uang muka pembelian aset tetap turun tetapi tidak ada asset tetap yang bertambah.
Maka "asapnya" adalah semua menjadi tidak matching mendadak, Ketika arus kas "penjualan" tidak matching dengan arus "kas yang diterima dari pelanggan". Akibatnya kita tidak tahu, manakah yang salah nilai, apakah nilai "penjualan' tahun q1-2022 adalah salah, atau nilai "kas yang diterima dari pelanggan" tahun q1-2022 yang salah.
Demikian semoga fenomena tidak matching, tidak membuat anda menjadi @miskinmendadak
sumber laporan keuangan JAYA q1-2022 : https://www.idx.co.id/Portals/0/StaticData/ListedCompanies/Corporate_Actions/New_Info_JSX/Jenis_Informasi/01_Laporan_Keuangan/02_Soft_Copy_Laporan_Keuangan//Laporan%20Keuangan%20Tahun%202022/TW1/JAYA/JAYA-LAPORAN%20PER%2031%20MARET%2022.pdf
sumber laporan keuangan JAYA 2021 : https://www.idx.co.id/Portals/0/StaticData/ListedCompanies/Corporate_Actions/New_Info_JSX/Jenis_Informasi/01_Laporan_Keuangan/02_Soft_Copy_Laporan_Keuangan//Laporan%20Keuangan%20Tahun%202021/Audit/JAYA/JAYA_Audited%20Konsolidasian_31%20Desember%202021.pdf
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H