Mohon tunggu...
Dokter Andri Psikiater
Dokter Andri Psikiater Mohon Tunggu... Dokter - Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa

Psikiater dengan kekhususan di bidang Psikosomatik Medis. Lulus Dokter&Psikiater dari FKUI. Mendapatkan pelatihan di bidang Psikosomatik dan Biopsikososial dari American Psychosomatic Society dan Academy of Psychosomatic Medicine sejak tahun 2010. Anggota dari American Psychosomatic Society dan satu-satunya psikiater Indonesia yang mendapatkan pengakuan Fellow of Academy of Psychosomatic Medicine dari Academy of Psychosomatic Medicine di USA. Dosen di FK UKRIDA dan praktek di Klinik Psikosomatik RS Omni, Alam Sutera, Tangerang (Telp.021-29779999) . Twitter : @mbahndi

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Pendekatan Regenerasi Energi untuk Membantu Pemulihan Pasien Depresi

16 November 2023   09:00 Diperbarui: 16 November 2023   17:01 667
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Illustrasi Kelelahan (dok.pribadi)

Depresi adalah gangguan mental yang serius, dan pemulihan fungsional menjadi tujuan yang penting bagi individu yang mengalaminya. Salah satu gejala yang paling mengganggu dan menghambat pemulihan fungsional adalah kurangnya energi dan kelelahan. 

Kasus di klinik menunjukan bahwa ketika ada perbaikan dari gejala-gejala depresi lain dapat dicapai dengan pengobatan, gejala ini tetap bertahan dan menghalangi individu tersebut untuk kembali berpartisipasi dalam kegiatan kehidupan sehari-hari.

Penelitian telah menunjukkan bahwa kurangnya energi dan kelelahan berhubungan dengan pemulihan fungsional yang buruk pada gangguan depresi mayor. 

Oleh karena itu, penting untuk mengembalikan energi sebagai bagian dari proses pemulihan yang komprehensif. Salah satu neurotransmitter yang terlibat dalam kognisi, motivasi, dan energi dalam depresi adalah norepinefrin. 

Oleh karena itu, terapi dengan antidepresan yg berfokus pada penghambatan reuptake norepinefrin dapat memainkan peran khusus bagi individu depresi yang mengalami kekurangan energi sebagai masalah utama.

Terapi Yang Tepat Kunci Kembalinya Fungsi

Dalam mengatasi depresi, pendekatan terapeutik yang memfokuskan pada pemulihan energi sambil mengatasi gejala lainnya menjadi sangat penting. 

Memulihkan energi adalah langkah penting untuk membantu individu mengatasi kurangnya motivasi dan keterbatasan fungsional yang seringkali terjadi akibat depresi. Dengan mengembalikan energi, individu akan dapat lebih aktif dan berpartisipasi dalam kegiatan sehari-hari mereka.

Pendekatan terapeutik yang berfokus pada pemulihan energi dapat melibatkan beberapa strategi. 

Pertama, pengobatan farmakologis yang melibatkan antidepresan yang berfokus pada penghambatan reuptake norepinefrin dapat menjadi opsi yang efektif, terutama bagi individu yang mengalami kurangnya energi sebagai gejala utama mereka. Obat-obatan antidepresan seperti yang termasuk golongan inhibitor reuptake norepinefrin dapat membantu meningkatkan tingkat energi dan motivasi individu.

Selain itu, pendekatan non-farmakologis juga dapat digunakan untuk mengatasi kurangnya energi dalam depresi. Terapi perilaku kognitif (CBT) dan terapi interpersonal dapat membantu individu mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi energi mereka dan mengembangkan strategi untuk meningkatkannya. 

Latihan fisik dan perawatan diri yang sehat juga dapat membantu meningkatkan energi dan memperbaiki fungsi kognitif. Banyak orang yang memandang rendah olahraga membantu depresi, namun demikian salah satu teknik yang bisa membantu depresi lebih baik salah satunya adalah kegiatan fisik yang teratur. 

Kompleksitas Terapi Depresi, Diagnosis Tepat Awalnya

Penting untuk diingat bahwa pemulihan fungsional dalam depresi adalah proses yang kompleks dan individual. Setiap individu memiliki pengalaman depresi yang berbeda, dan ketersediaan berbagai pendekatan terapeutik dapat membantu menyesuaikan perawatan sesuai dengan kebutuhan individu. 

Psikiater (dokter jiwa) dalam hal ini memiliki kemampuan untuk mendiagnosis secara tepat gangguan mental. Selain itu juga hal yang penting adalah bahwa setiap individu mungkin akan menampilkan gejala khas yang berbeda. 

Satu individu mungkin mengeluh masalah mood, lainnya mengeluh dominan di fungsi kognitif dan satu lainnya dominan di masalah kurangnya energi dan kelelahan. Terapi yang tepat dan personal untuk setiap orang adalah kunci keberhasilan terapi. 

Kurangnya energi dan kelelahan adalah masalah yang signifikan dalam pemulihan fungsional dari depresi. Pemulihan energi menjadi aspek penting dalam memungkinkan individu untuk kembali berpartisipasi dalam kehidupan sehari-hari mereka. Terapi antidepresan yang berfokus pada penghambatan reuptake norepinefrin dapat menjadi strategi yang efektif, tetapi pendekatan terapeutik yang komprehensif yang mempertimbangkan gejala lainnya juga penting. 

Dengan memperhatikan kebutuhan energi individu dan mengembalikan motivasi, individu yang mengalami depresi dapat mencapai pemulihan fungsional yang lebih baik. Semoga artikel ini bermanfaat. Salam Sehat Jiwa 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun