Mohon tunggu...
Dokter Andri Psikiater
Dokter Andri Psikiater Mohon Tunggu... Dokter - Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa

Psikiater dengan kekhususan di bidang Psikosomatik Medis. Lulus Dokter&Psikiater dari FKUI. Mendapatkan pelatihan di bidang Psikosomatik dan Biopsikososial dari American Psychosomatic Society dan Academy of Psychosomatic Medicine sejak tahun 2010. Anggota dari American Psychosomatic Society dan satu-satunya psikiater Indonesia yang mendapatkan pengakuan Fellow of Academy of Psychosomatic Medicine dari Academy of Psychosomatic Medicine di USA. Dosen di FK UKRIDA dan praktek di Klinik Psikosomatik RS Omni, Alam Sutera, Tangerang (Telp.021-29779999) . Twitter : @mbahndi

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Beban Berat Pasien Gangguan Jiwa Selama Masa Pandemi Covid-19

11 April 2020   17:23 Diperbarui: 12 April 2020   09:44 5258
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi beban berat pasien gangguan jiwa di masa pandemi (Sumber gambar diolah dari www.psikomatik.net)

Pasien dengan gangguan jiwa berat juga membutuhkan dukungan dalam mempertahankan kebiasaan sehat, termasuk diet dan aktivitas fisik, serta manajemen diri kondisi mental dan kesehatan fisik kronis seperti masalah kardiovaskuler. 

Dr Druss menekankan bahkan dalam menghadapi kendala saat ini pada pemberian perawatan kesehatan mental, memastikan akses ke layanan sangat penting. 

Jangan sampai konsultasi rutin menjadi terhambat karena adanya pandemi ini. Telepsikiatri adalah salah satu cara efektif untuk mengatasi masalah ini, kata Dr. Druss lebih lanjut.

Dokter jiwa tentunya sering menjadi dokter pertama yang dikunjungi untuk orang dengan gangguan jiwa berat, sehingga para dokter ini perlu pelatihan untuk mengenali tanda dan gejala Covid-19 dan mempelajari strategi dasar untuk mengurangi penyebaran penyakit, tidak hanya untuk pasien mereka tetapi juga untuk diri mereka sendiri. 

Memastikan keselamatan dan kesejahteraan penyedia perawatan kesehatan mental adalah "prioritas yang jelas", Dr. Druss mengatakan "Setiap penyedia layanan kesehatan diberikan tanggung jawab memeriksa banyak pasien, jadi menjaga kesehatan fisik dan mental mereka akan sangat penting", lebih lanjut Dr. Druss mengatakan.

Untuk meringankan ketegangan Covid-19 pada pusat kesehatan mental masyarakat seperti panti-panti jiwa dan rumah sakit jiwa yang berisiko tinggi untuk wabah dan memiliki kapasitas terbatas untuk mengobati penyakit medis, tempat seperti ini memerlukan rencana darurat untuk mendeteksi dan mengatasi wabah jika terjadi.

"Perencanaan dan pelaksanaan yang hati-hati pada berbagai tingkat akan sangat penting untuk meminimalkan hasil yang merugikan dari pandemi ini untuk populasi yang rentan ini," kata Dr. Druss.

Kita Harus Beradaptasi Cepat
Pengalaman praktek belakangan ini di masa wabah Covid-19 ditambah dengan kutipan pemberitaan di atas mengatakan bahwa masa pandemi ini membuat masalah yang besar bagi banyak pasien gangguan jiwa. 

Keberulangan gejala dan kesulitan adaptasi karena latar belakang masalah kejiwaan yang dimiliki membuat pasien gangguan jiwa lebih rentan mendapatkan efek dari pandemic ini baik secara mental maupun secara fisik.

Penyedia layanana kesehatan jiwa juga diminta untuk bisa tanggap terhadap kondisi ini. Beruntungnya di Indonesia, Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Indonesia (PDSKJI) cepat tanggap dalam menjamin penyediaan layanan kedokteran jiwa dengan tetap menjalankan pembatasan fisik dan mengurangi pasien datang ke rumah sakit dengan layanan telepsikiatri semasa tanggap darurat ini, kecuali pada kondisi gawat darurat psikiatri seperti percobaan bunuh diri, melukai orang lain dan gejala psikotik (halusinasi dan delusi) yang berat. 

Sesuai dengan Surat Keputusan nomor: 034/Sek/PDSKJI/III/2020 Jakarta tertanggal 22 Maret 2020 yang salah satunya menghimbau penggunaan layanan telepsikiatri/telemedisin jika memungkinkan di instansi tempat dokter jiwa bekerja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun