Mohon tunggu...
Dokter Andri Psikiater
Dokter Andri Psikiater Mohon Tunggu... Dokter - Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa

Psikiater dengan kekhususan di bidang Psikosomatik Medis. Lulus Dokter&Psikiater dari FKUI. Mendapatkan pelatihan di bidang Psikosomatik dan Biopsikososial dari American Psychosomatic Society dan Academy of Psychosomatic Medicine sejak tahun 2010. Anggota dari American Psychosomatic Society dan satu-satunya psikiater Indonesia yang mendapatkan pengakuan Fellow of Academy of Psychosomatic Medicine dari Academy of Psychosomatic Medicine di USA. Dosen di FK UKRIDA dan praktek di Klinik Psikosomatik RS Omni, Alam Sutera, Tangerang (Telp.021-29779999) . Twitter : @mbahndi

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

LGBT yang Selalu Jadi Bulan-bulanan di Media

12 Januari 2020   16:52 Diperbarui: 6 Oktober 2021   11:26 1055
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
LGBT (gambar buatan sendiri dengan Canva)

W : "Dia bisa begitu karena homo ya, Dok?"

D : "Hetero juga bisa demikian."

W : "Jadi sebenarnya homo itu memang suka kejam ya, Dok!"

D : "Kamu ini membuat asumsi sendiri saja deh. Lihat faktanya aja, ada laki-laki memperkosa laki-laki sampai ratusan. Dia akhirnya tertangkap dan mendapatkan hukuman sesuai dengann apa yang dia lakukan. Jangan tambah-tambahin yang lain!"

W : "Tapi dia bisa memperkosa begitu banyak laki-laki karena dia homo kan, Dok?"

D : "Nah ini juga bikin asumsi sendiri lagi. Dia melakukan itu karena dia orang yang jahat, kebetulan aja orientasi dia homoseksual. Sama aja ada heteroseksual memperkosa anaknya sendiri, sama-sama jahat!"

Saya memahami berita terkait homoseksual yang melakukan perbuatan jahat pasti akan lebih menarik daripada yang heteroseksual melakukan perbuatan jahat. Apalagi di Indonesia bahan berita berkaitan LGBT sering kali menjadi santapan seru untuk diskusi di kalangan netizen. 

Ingat beberapa waktu lalu admin sebuah partai besar menuliskan tentang LGBT di halaman Twitter-nya dan menjadi bahan diskusi hangat. 

Sensasi yang dibuat oleh berita terkait LGBT memang sering menjadi bahan yang tidak ada habisnya, lebih sering pula menjadi musuh bersama daripada radikalisme. 

Tapi saya suka cara media asing menuliskan berita ini dicuplikan koran-koran online dan media cetak mereka. Mereka fokus pada fakta. Ada laki-laki, melakukan perbuatan jahat, ditangkap dan dihukum.

Saya lihat beritanya tidak menekankan pada orientasi seksual dia, atau headline-nya juga tidak fokus pada dari warga negara mana aslinya dia. Berita fokus pada perbuatan jahatnya dan hukuman yang dia terima. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun