Mohon tunggu...
Dokter Andri Psikiater
Dokter Andri Psikiater Mohon Tunggu... Dokter - Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa

Psikiater dengan kekhususan di bidang Psikosomatik Medis. Lulus Dokter&Psikiater dari FKUI. Mendapatkan pelatihan di bidang Psikosomatik dan Biopsikososial dari American Psychosomatic Society dan Academy of Psychosomatic Medicine sejak tahun 2010. Anggota dari American Psychosomatic Society dan satu-satunya psikiater Indonesia yang mendapatkan pengakuan Fellow of Academy of Psychosomatic Medicine dari Academy of Psychosomatic Medicine di USA. Dosen di FK UKRIDA dan praktek di Klinik Psikosomatik RS Omni, Alam Sutera, Tangerang (Telp.021-29779999) . Twitter : @mbahndi

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama FEATURED

Artis Butuh Rileks, Lalu Pakai Narkoba?

11 Agustus 2017   11:19 Diperbarui: 21 Juli 2019   14:11 2606
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi. Liputan6.com

Satu lagi yang perlu diwaspadai namun masih tetap bisa bebas dibeli adalah Alkohol. Alkohol memiliki efek menekan susunan saraf pusat. Efek yang diharapkan adalah menenangkan. Namun kita melihat juga betapa banyak kasus terkait kekerasan dan penggunaan alkohol karena alkohol mampu menekan rasa tidak nyaman namun juga bisa menumpulkan perasaan takut. 

Pengguna alkohol yang menggunakan zat ini untuk menenangkan dirinya dari perasaan cemas dan depresi tentunya akan sangat sulit menghadapi kenyataannya lagi jika pengaruh alkohol sudah hilang. Itulah mengapa alkohol bisa membuat cemas dan depresi lebih dalam. 

Ambil Waktu untuk Istirahat

JIka mengatuk tidurlah, jika capai rasanya badan istirahatlah. Sempatkan waktu untuk melakukan aktifitas olahraga dan relaksasi. Inilah sebenarnya yang diperlukan dalam menjaga keseimbangan tubuh. Sayangnya mungkin tidak semua orang mampu melakukan ini. Kendala karena sedang dalam mengejar sesuatu atau yang dikaitkan dengan banyaknya kegiatan membuat orang mengubah pola tidur dan istirahatnya. 

Itulah mengapa akhirnya mereka menggunakan zat pembantu yang lebih sering ilegal untuk mengatasi kondisinya. Ayo mulai gaya hidup sehat. Jangan salah gunakan Napza! Salam Sehat Jiwa (Twitter : @mbahndi) 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun