Mohon tunggu...
Psikologi Pedia
Psikologi Pedia Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa/i

Cakrawala Pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peran Pendidik Dalam Menghadapi Labelling Pada Mantan Narapidana Berdasarkan Ilmu Psikologi Pendidikan

12 Desember 2022   14:04 Diperbarui: 12 Desember 2022   14:16 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Oleh Alia Cinta Kinda_2221220025

Munculnya tindak pidana yang terjadi di kalangan anak, pada umumnya disebabkan karena pengaruh lingkungan. Ketika melakukan tindak pidana, maka anak tersebut akan mendapatkan akibat dari apa yang telah dia perbuat, yakni hukuman. Keberadaan anak nakal ini memanglah secara tidak langsung akan memperoleh penolakan dari publik. 

Hal ini disebabkan karena masih adanya stigma labelisasi yang masih terjadi di dalam lingkungan masyarakat. Pada saat seseorang anak melakukan aksi kejahatan, maka secara langsung atau tidak langsung ia akan dijauhi oleh masyarakat sekitarnya. Labelling adalah teori pemberian cap dalam penyimpangan perilaku individu. Label ini terlalu melekat  dalam  pikiran  masyarakat  umum  dan  menjadi  sebuah budaya. 

Ada dampak yang dialami para mantan narapidana akibat dari ketidakpercayaan masyarakat terhadap mantan  narapidana atau mantan  pelaku  kejahatan yaitu kurangnya minat dalam melakukan sesuatu, adanya perbedaan perilaku dari orang-orang sekitar.  

Walaupun anak tersebut dilabelisasi sebagai anak nakal, anak tersebut tetap mendapatkan hak untuk mendapat pendidikan, karena mereka tetaplah generasi penerus bangsa. 

Generasi muda ini harus mendapatkan sesuatu yang dapat menjadi pegangan untuk masa depan mereka. Dalam pandangan ilmu psikologi pendidikan diartikan bahwa psikologi pendidikan sebagai ilmu yang mempelajari masalah jiwa serta aktivitas psikologis seseorang yang berkaitan dengan pendidikan sebagai interaksi merupakan disiplin yang cukup penting dalam memeriksa masalah yang mengusik ataupun mendukung jiwa siswa dalam proses pembelajaran. 

Sehingga dengan memahami keadaan mental siswa maka pendidik dapat mengatur serta berupaya mencari pemecahan atas permasalahan tersebut. 

Dalam membimbing mantan narapidana salah satu faktor keberhasilannya yaitu adanya  seorang pendidik, untuk itu diperlukan seorang pendidik  yang memiliki pengetahuan dan pengalaman yang luas dan lengkap yang dapat dijadikan sebagai metode dan sarana dalam menjalankan tugasnya sebagai pendidik. 

Pendidik yang baik adalah pendidik yang dapat mengerti dan memahami permasalahan atau kendala dari seorang peserta didik khususnya mantan narapidana dan persoalan psikologi narapidana tersebut. Pendidik yang dapat memahami persoalan peserta didiknya adalah pendidik yang tidak memaksakan keinginannya kepada peserta didik, yang mendengarkan keluhan dan problematika belajar dari peserta didik. 

Dalam penyelenggaraan pembelajaran, tidak hanya melalui persekolahan atau pendidikan formal, namun ada juga jalur pendidikan lain seperti pendidikan nonformal yang program pendidikannya memiliki kesamaan dalam Paket A, B, dan C. Pendidikan kesetaraan dirancang untuk orang-orang yang memiliki kondisi khusus, seperti faktor ekonomi (kurang mampu), geografis (pedalaman), sosial (pengangguran, anak jalanan, dan penjahat), atau faktor lainnya (Kintamani, 2012). Saat menjalani hukuman, tak jarang narapidana yang diputus sekolah karena keterbatasan. 

Untuk itu, narapidana yang putus sekolah diikutsertakan dalam ketimpangan pendidikan. Pembelajaran kesetaraan pendidikan juga dapat dilaksanakan pada mantan narapidana yang mendapat labelling dari masyarakat. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun