Mohon tunggu...
Arif Yupiter Gulo
Arif Yupiter Gulo Mohon Tunggu... Dosen - Pendeta BNKP/Dosen di STT Pokok Anggur Jakarta

Hidup untuk Belajar

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Pilkada Nias Barat di Depan Mata

9 September 2019   21:52 Diperbarui: 10 September 2019   17:13 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Birokrasi. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Tahun 2020 di Nias Barat akan dilaksanakan pemilihan kepala daerah. Ada dua calon yang akan maju berdasarkan pantauan media sosial. Pasangan dua calon tersebut, Faduhusi Daely dengan Yamotuho Gulo dan Khenoki Waruwu dengan Era-Era Hia. Hanya ini yang muncul, mungkin ada yang lain. Namun. Masih belum mengambil keputusan untuk maju. Kita berharap ada lagi calon supaya masyarakat lebih selektif untuk memilih.

Menjelang pilkada tersebut, maka kedua calon sudah mulai bergerak senyap dan sunyi bahkan mengatur strategi untuk merebut dan meraih simpati masyarakat Nias Barat supaya memenangkan pilkada dengan suara yang terbanyak. Hal ini sah-sah saja untuk membuktikan bahwa para cakada benar-benar mencalonkan diri bukan wacana. 

Oleh karena itu, masyarakat harus smart dalam menentukan pilihannya. Sebab, kemajuan Nias Barat merupakan tanggungjawab masyarakat Nias Barat bukan orang lain. 

Untuk itu, harus menggunakan hak suaranya pada pilkada tersebut supaya kemenangan tidak dimenangkan oleh orang yang salah sehingga Nias Barat selalu terbelakang dalam bidang SDM dan berbagai infrastruktur lainnya. 

Namun, memberikan hak suara kepada orang benar, maka Nias Barat maju dan setara dengan kabupaten lainnya. Jangankan setara dengan kabupaten se Indonesia se kepulauan Nias pun kita patut berbangga.

Mengenal para pasangan jauh lebih efektif dan efesien. Integritas para pasangan cakada sangat menentukan. Integritas dapat dilihat ketika sudah pernah berkuasa dan pernah menjadi wakil masyarakat di legislatif, apa yang sudah dilakukan untuk perkembangan masyarakat Nias Barat. Inilah salah satu tolak ukur dalam memberikan hak konstitusinya supaya tidak sia-sia. 

Visi dan misi para pasangan juga merupakan bagian yang sangat sentral dalam menentukan pilihan. Visi dan misi yang menyentuh dan membumi berdasarkan konteks budaya Nias Barat secara spesifik. 

Di antara visi dan misi yang menyentuh adalah terkait dengan upaya untuk meningkatkan ekonomi masyarakat dan pembangunan jalan yang terus menerus dibangun dan tahan lama. Bahkan biaya pendidikan anak-anak yang berprestasi untuk dibiayai oleh Pembda. SDM unggul Nias Barat maju.

Urgensi untuk mengenal pengalaman cakada sangat penting dan berguna bagi masyarakat Nias Barat. Pengalaman dalam mengelola dan menata birokrasi dengan baik. 

Bahkan pengalaman untuk menjalin hubungan yang baik antara masyarakat secara internal dan eksternal. Sebab, adanya pengalaman, maka untuk mengembangkan dan memajukan jauh lebih Baik dan tepat guna. 

Bahkan pengalaman dalam mengambil sebuah keputusan yang disebut eksekutor tanpa menyalahi konstitusi. 

Upaya preventif dari penyelenggara pilkada di Nias Barat sudah mulai dipikirkan dalam menyukseskan pilkada di Nias Barat supaya adil, Jujur tanpa adanya permainan money politics dan politik identitas. 

Salah satu upaya yang dilakukan adalah memberikan pendidikan politik kepada masyarakat baik secara resmi melalui gereja maupun tempat-tempat umum lainnya. Pendidikan politik itu bahwa jangan ada asumsi yang berkembang, "khoma zi maokho, khomi si lima fakhe". Dan ini merusak. 

Bukan hanya  tanggungjawab para penyelenggara pemilu, tetapi juga termasuk tanggungjawab para tokoh agama yang setiap hari selalu berada ditengah-tengah masyarakat untuk memberikan advise dan pendidikan politik yang biblical bagi warga jemaat untuk memberikan hak konstitusinya sesuai dengan hati nuraninya berdasarkan visi dan misi yang berpihak kepada kepentingan masyarakat umum. 

Bahkan memberikan pemahaman untuk memilih yang takut akan Tuhan dan menjunjung tinggi pelayanan yang berhati hamba, rendah hati, tidak arogansi, dan tidak menekan masyarakat yang berbeda politik. 

Bahkan, merangkul semua lapisan masyarakat dalam berbagai perbedaan golongan. Yang tidak kalah penting adalah menghimbau masyarakat untuk tidak memilih yang menggunakan uang dalam menggerakkan hak konstitusi masyarakat.

Pilkada sudah di depan mata. Sudah siap? Mari celup teh...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun