Upaya preventif dari penyelenggara pilkada di Nias Barat sudah mulai dipikirkan dalam menyukseskan pilkada di Nias Barat supaya adil, Jujur tanpa adanya permainan money politics dan politik identitas.Â
Salah satu upaya yang dilakukan adalah memberikan pendidikan politik kepada masyarakat baik secara resmi melalui gereja maupun tempat-tempat umum lainnya. Pendidikan politik itu bahwa jangan ada asumsi yang berkembang, "khoma zi maokho, khomi si lima fakhe". Dan ini merusak.Â
Bukan hanya  tanggungjawab para penyelenggara pemilu, tetapi juga termasuk tanggungjawab para tokoh agama yang setiap hari selalu berada ditengah-tengah masyarakat untuk memberikan advise dan pendidikan politik yang biblical bagi warga jemaat untuk memberikan hak konstitusinya sesuai dengan hati nuraninya berdasarkan visi dan misi yang berpihak kepada kepentingan masyarakat umum.Â
Bahkan memberikan pemahaman untuk memilih yang takut akan Tuhan dan menjunjung tinggi pelayanan yang berhati hamba, rendah hati, tidak arogansi, dan tidak menekan masyarakat yang berbeda politik.Â
Bahkan, merangkul semua lapisan masyarakat dalam berbagai perbedaan golongan. Yang tidak kalah penting adalah menghimbau masyarakat untuk tidak memilih yang menggunakan uang dalam menggerakkan hak konstitusi masyarakat.
Pilkada sudah di depan mata. Sudah siap? Mari celup teh...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H