Dalam penegasannya, ia mengatakan ProDem juga tidak mengambil sisi netral atau independen, bahkan menengahi dua kelompok yang belakangan ini terus berseteru.
"Dua kubu yang mengatasnamkan bela islam dan di sisi lain mengatasnamakan kebhinekaan. Di situ ProDem perlu mengambil sikap sebagai kekuatan ketiga, Â " tegas Rukyat.
Lebih lanjut Rukyat menyampaikan, perkubuan yang terjadi dalam kontestasi politik bangsa sepanjang masa ini, tentu akan memperburuk berlangsungnya demokratisasi.
"Meski tampak sesaat, namun hal itu bisa berlanjut hingga Pilpres 2019 ini. Bagaimana kita mengambil sikap, pastinya kita harus lebih banyak memberikan pendidikan politik kepada rakyat, " tegas Rukyat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H