Contoh lainnya, dalam jurnalisme multimedia, multimedia dianggap sebagai alat untuk menyajikan artikel secara menarik namun tetap informatif.
Menurut Deuze (2013),multimedia dalam konteks jurnalisme dapat diinterpretasikan ke dalam dua makna:
- Sebagai paket berita di situs web yang mengkombinasikan dua atau lebih media
- Sebagai paket berita yang memuat beragam media yang terintegrasi (website, email, televisi, koran).
Rancunya definisi multimedia ini sesuai dengan peryataan dari Mindy McAdams (2014)yang menjelaskan bahwa para jurnalis belum membuat kesepakatan mengenai definisi multimedia.
Walau begitu, kita harus sama-sama menyepakati bahwa ada satu hal yang tidak dapat terlepas dari multimedia, yaitu keberadaan internet.
Seperti yang telah dijelaskan, syarat dari multimedia adalah adanya kombinasi dari beberapa jenis media.
Karena itulah, internet menjadi wadah yang tersedia untuk digunakan dalam menayangkan konten multimedia.
Multimedia tidak dapat ditemukan pada media konvensional seperti televisi dan koran karena hanya dapat memuat dua jenis media saja.
Dengan adanya internet, pengembangan multimedia telah berjalan begitu pesatnya hingga membuahkan dampak yang besar.
Untuk dapat memproduksi konten berbasis multimedia, kita harus terlebih dahulu memahami elemen-elemen yang ada di dalamnya.
Elemen-Elemen Multimedia
Tay Vaughan (2011)dalam buku berjudul Multimedia: Making It Work 8th Edition, menjelaskan elemen-elemen dalam multimedia:
- Teks
Teks merupakan sebuah elemen yang memiliki pengaruh besar dalam multimedia. Dalam menggunakan teks, kita harus berhati-hati dalam melakukan pemilihan kata. Itu karena setiap kata dapat memiliki banyak makna. Dalam konten multimedia, teks akan kita gunakan sebagai judul, pilihan menu, alat bantu navigasi, hingga pada narasi konten.