Dipaksa untuk menjadi buta sementara, Malorie beserta Boy dan Girl berlatih menjalani aktivitas mereka dengan mata tertutup. Sejatinya seluruh pengetahuan bertahan hidup yang mereka miliki didasari oleh pengalaman pribadi. Melalui panca indra yang tersisa selain mata sebagai alat melihat, Malorie dan anak-anaknya menggantungkan hidup.Â
Terlihat dari adegan dimana Malorie berjalan sambil memegang tali (indra peraba) dan menggunakan bunyi dari gantungan berbunyi sebagai patokan jalan maupun cuitan burung sebagai tanda bahaya (indra pendengar).
Desainer Audio, Kuda Hitam Pelengkap Sensasi Horor Bird Box
Keterbatasan melihat seluruh tokoh manusia di film Bird Box membuat tim produksi film harus memutar otak agar pesan dan alur cerita dapat tetap diterima oleh penonton.Â
Keterbatasan itu kemudian disiasati dengan memaksimalkan proses pasca-produksi film khususnya pada tahap pembuatan efek suara oleh Desainer Audio.
Jika Anda menonton film Bird Box, Anda akan menemukan efek suara canggih mulai dari awal hingga pada akhir cerita. Bagi saya, efek suara yang digunakan sukses menambah kengerian dan rasa horor dari film Bird Box. Â Berikut adalah berapa adegan yang penempatan efek suaranya sangat tepat:
- Adegan awal mula kekacauan, ketika Malorie dan saudaranya, Jessica, sedang berada dalam mobil setelah memeriksakan kandungan Malorie. Efek suara tabrakan mobil, teriakan orang sekitar, dan kendaraan yang terbakar menggambarkan kepanikan dan ketakutan yang dirasakan oleh orang-orang.
- Malorie, Girl, dan Boy menyusuri sungai, ketika ketiganya berniat mendatangi sebuah rumah berlindung di ujung sungai, efek suara riak air dan air terjun menggambarkan tekanan yang dirasakan mereka ketika harus berkelana tanpa melihat.
- Malorie, Girl, dan Boy berjalan menuju rumah berlindung, setelah berhasil selamat dari bahaya sungai, ketiganya berjalan kaki menuju rumah berlindung. Selama perjalanan, tantangan yang ditemui lebih berat karena si "monster" terasa lebih kuat dan dekat. Efek suara burung yang menandakan kehadiran monster, monster yang meniru suara orang lain, dan efek suara seolah dikejar menggambarkan besarnya bahaya yang dihadapi Malorie menuju akhir film.
Memaknai Bird Box Melalui Tampilan Poster Film
Pemaknaan film Bird Box pada artikel ini akan diakhiri dengan teori teks dan budaya yang dicetuskan oleh Ferdinand de Saussure, cendekiawan abad ke-20.Â
Saussure menjelaskan bahwa tanda bahasa adalah satuan utama dalam bahasa karena bahasa memiliki hubungan satu sama lain. Disebut bahwa tanda bahasa merupakan kombinasi konsep dan citra bunyi bahasa menjadi sebuah tanda. Hal ini mengantarkan kita pada istilah "signifier" dan "signified".
Konsep lainnya yang dikenal dalam teori ini adalah tataran intertekstual, yaitu kaitan antara teks yang ada pada film seperti dialog tokoh, dengan teks yang ada di luar film. Dalam artikel ini, teks yang akan saya bahas adalah poster resmi film Bird Box yang dirilis di layanan streaming Netflix.
Berdasarkan color-tone yang digunakan, poster film Bird Box jelas dapat diidentifikasi sebagai film bergenre horor. Penggunaan warna yang gelap sebagai warna utama poster adalah ciri khas dari film horor yang berusaha menyampaikan isi film melalui poster.
Pada bagian atas poster, tertulis dalam font ukuran besar nama Sandra Bullock sebagai pemeran utama dalam film Bird Box. Pihak distributor film seolah berusaha "menjual" film dengan mencantumkan nama aktris ternama sebagai pemerannya.Â