Menulis merupakan hal yang dapat dilakukan oleh siapapun, dengan latar belakang pendidikan apapun.
Menjadi seorang penulis di tahun 2020 dimana dunia berada dalam era digital, sangat mudah untuk mendapatkan akses agar karya tulis yang dibuatnya dapat diakses oleh banyak orang.
Berbagai platform yang tersedia di dunia digital hanya mengharuskan seseorang untuk memiliki akses internet dan gadget saja.
Namun kemudahan tersebut tidak berarti bahwa menulis dapat dilakukan tanpa aturan.
Sebelum mulai menulis, seorang penulis harus memahami betul prinsip-prinsip dasar penulisan.
Hal ini penting untuk dijadikan pedoman menulis sehingga hasil penulisan terjaga kualitasnya.
Berikut beberapa hal yang menjadi prinsip dasar penulisan menurut Carroll (2010, hal. 7-13):
- Tulis dengan singkat. Pembaca artikel online cenderung memiliki waktu terbatas untuk membaca. Tulisan yang terlalu panjang hanya akan membuat calon pembaca mengurungkan niat untuk membaca artikel kita.
- Gunakan kata yang tepat. Penulis sebaiknya memilih kata yang paling tepat untuk menjelaskan isi tulisan agar semakin mudah dipahami pembaca.
- Gunakan kalimat aktif. Penggunaan kalimat pasif akan memperpanjang tulisan dan membuat tulisan seperti tidak bernyawa. Gunakan kalimat aktif agar tulisan lebih singkat dan mudah dibaca.
- Berimajinasi. Penulis bebas berimajinasi menggunakan analogi, simile, atau metafora dalam menyusun tulisan asalkan sesuai penggunaannya. Penulis sebaiknya juga menghindari penggunaan kalimat klise karena dapat mengurangi kualitas penulisan.
- Tulis langsung ke inti. Sebuah tulisan tidak perlu disusun panjang agar bermakna. Sebaiknya langsung masuk ke inti agar tulisan mudah dipahami.
- Konsisten dalam penulisan. Penggunaan struktur kalimat, konjungsi, dan pemilihan kata yang konsisten dapat meningkatkan kepuasan pembaca.
- Menyadari apa yang ditulis. Penulis sebaiknya tidak melakukan plagiarisme, stereotip, menyepelekan sesuatu, menggeneralisasi, hanya melihat kesimpulan, penggunaan logika yang salah, dan penggunaan kata ganti yang sama dalam menyusun tulisan. Â
- Tulis dengan ringkas. Penulis dapat memilih kalimat yang sarat akan makna agar tidak perlu bertele-tele dalam menyusun tulisan.
Setelah memahami prinsip-prinsip dasar penulisan di atas, penulis dapat mulai menyusun tulisannya.
Adapun langkah-langkah yang dapat diikuti dalam menyusun sebuah tulisan.
Langkah awal dalam menulis adalah menentukan tujuan yang ingin dicapai dari penulisan.
Untuk menuju ke arah tersebut, terdapat beberapa cara yang bisa dilakukan penulis.
Pertama, penulis dapat mencatat hal apapun yang berkaitan dengan topik penulisan.
Kedua, penulis dapat mencatat ide utama di tengah kertas lalu menulis ide-ide yang berkaitan dan mencari keterkaitan antar ide tersebut.
Ketiga, penulis dapat langsung menulis tesis di awal tulisan lalu menambahkan ide apapun yang berkaitan di bagian bawah.
Jika sudah menentukan arah bahasan tulisan, maka hal yang harus dilakukan selanjutnya adalah memetakan hal-hal terkait penulisan seperti tujuan spesifik penulisan, sumber yang digunakan, metode pengumpulan informasi.
Selain itu, penulis sebaiknya juga memperhatikan kategori pembacanya agar dapat menyesuaikan gaya dan kompleksitas penulisan.
Setelahnya, penulis dapat mulai menyusun garis besar tulisan dalam bentuk poin-poin.
Hal ini akan sangat memudahkan penulis dalam menyusun keseluruhan tulisan nantinya.
Terakhir, revisi hasil tulisan.
Setelah berhasil menyusun tulisan hingga selesai, penulis disarankan untuk memeriksa dan memperbaiki kembali hasil draf pertamanya.
Hal ini penting dilakukan agar hasil final tulisann tersebut nantinya akan memiliki kualitas yang baik.
Beberapa hal yang dapat diperbaiki oleh penulis adalah:
*Paragraf pertama dan terakhir. Coba untuk menulisnya kembali menggunakan sudut pandang lain.
*Pemilihan kata. Periksa kesesuaian penempatan kata kerja, kata keterangan, maupun kata sifat yang digunakan.
*Kalimat klise.
*Ambiguitas. Pastikan bahwa penulis memahami isi tulisannya.
Dalam konteks prinsip penulisan naskah digital, terdapat hal lain yang dapat diperhatikan bagi seorang penulis dalam penyusunan artikel.
Penulis dapat memperhatikan tools untuk meningkatkan kualitas hasil penulisannya.
Beberapa tools yang menjadi favorit saya pribadi berdasarkan tulisan Clark (2008) adalah:
1. Prefer Simple to Technical. Tool ini menggunakan kalimat dan paragraf-paragaraf singkat dalam tulisan, namun tetap sarat makna.
2. Name the Big Parts. Tool ini menuliskan bagian sub-judul dalam tulisan agar lebih mudah diidentifikasi oleh pembaca.
3. Play With Words. Tool ini menerapkan penggunaan kata yang variatif namun tetap tepat sasaran dengan makna yang ingin disampaikan penulis.
Berdasarkan pemaparan saya mengenai prinsip-prinsip dasar penulisan naskah digital, dapat disimpulkan bahwa menulis tidak dapat dilakukan dengan sembarangan.
Banyak hal detil yang harus diperhatikan dalam rangka menghasilkan tulisan yang berkualitas.
Namun, hal tersebut dapat dicapai jika kita terus berlatih memperbaiki kemampuan menulis.
Selamat mencoba!
Referensi:
Carroll, B. (2010). Writing for Digital Media. New York: Routledge.
Clark, R. P. (2008). 50 Writing Tools. Gildan Media, LLC.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI