Untuk menuju ke arah tersebut, terdapat beberapa cara yang bisa dilakukan penulis.
Pertama, penulis dapat mencatat hal apapun yang berkaitan dengan topik penulisan.
Kedua, penulis dapat mencatat ide utama di tengah kertas lalu menulis ide-ide yang berkaitan dan mencari keterkaitan antar ide tersebut.
Ketiga, penulis dapat langsung menulis tesis di awal tulisan lalu menambahkan ide apapun yang berkaitan di bagian bawah.
Jika sudah menentukan arah bahasan tulisan, maka hal yang harus dilakukan selanjutnya adalah memetakan hal-hal terkait penulisan seperti tujuan spesifik penulisan, sumber yang digunakan, metode pengumpulan informasi.
Selain itu, penulis sebaiknya juga memperhatikan kategori pembacanya agar dapat menyesuaikan gaya dan kompleksitas penulisan.
Setelahnya, penulis dapat mulai menyusun garis besar tulisan dalam bentuk poin-poin.
Hal ini akan sangat memudahkan penulis dalam menyusun keseluruhan tulisan nantinya.
Terakhir, revisi hasil tulisan.
Setelah berhasil menyusun tulisan hingga selesai, penulis disarankan untuk memeriksa dan memperbaiki kembali hasil draf pertamanya.
Hal ini penting dilakukan agar hasil final tulisann tersebut nantinya akan memiliki kualitas yang baik.
Beberapa hal yang dapat diperbaiki oleh penulis adalah:
*Paragraf pertama dan terakhir. Coba untuk menulisnya kembali menggunakan sudut pandang lain.
*Pemilihan kata. Periksa kesesuaian penempatan kata kerja, kata keterangan, maupun kata sifat yang digunakan.
*Kalimat klise.
*Ambiguitas. Pastikan bahwa penulis memahami isi tulisannya.
Dalam konteks prinsip penulisan naskah digital, terdapat hal lain yang dapat diperhatikan bagi seorang penulis dalam penyusunan artikel.