Meskipun generasi pada saat ini memiliki kemudahan dalam mengakses alat teknologi hingga mendapatkan label sebagai “net generation” dan “digital generation” ataupun “digital natives”, namun hal tersebut tidak serta-merta menjadikan setiap generasi muda yang mempelajari cara membuat tulisan digital menjadi penulis yang berkemampuan menghasilkan tulisan yang efektif, maupun etis.
In addition to standards for the "What" of teaching, educators are also rethinking the "How" of teaching with technology so that meaningful learning results.
Punya Mishra dan Matthew Koehler mengatkan bahwa dibutuhkan pengetahuan yang kompleks untuk dapat melakukan pengajaran cara penulisan dengan efektif menggunakan teknologi. Mishra dan Koehler berpendapat bahwa guru harus mempertimbangkan berbagai faktor kontekstual ketika memilih bagaimana, kapan, dan mengapa harus menerapkan teknologi tertentu dalam pengajaran mereka dalam kaitannya dengan tujuan pendidikan.
Sumber : DeVoss, D.N., Eidman-Aadahl, E., & Hicks. (2010). Because Digital Writing Matters: Improving student writing in online and multimedia environmentss. John Willey & Sons.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H