Mohon tunggu...
Anis
Anis Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pembelajar

😊

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pentingnya Memahami Perkembangan Bahasa

30 April 2021   13:15 Diperbarui: 30 April 2021   13:27 271
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bahasa meliputi beberapa hal yaitu fonologi, morfologi, sintaksis, semantic, dan pragmatis. Fonologi yaitu sistem suara atau bunyi dalam bahasa. Ketika belajar fonologi artinya anak mempelajari kandungan suara. Adapun morfologi yaitu aturan untuk mengombinasikan morfem, yaitu rangkaian suara yang membentuk kesatuan bahasa terkecil. 

Salah satu contoh morfem yaitu sa-ya, itu terdiri dari 2 morfem. Lalu, sintaksis yaitu penggabungan kata sehingga bisa membentuk frasa dan kalimat yang bisa diterima. Kemudian, semantic yaitu makna sebuat kata atau kalimat. Contoh semantik yaitu kata gadis dan wanita sama-sama bermakna perempuan akan tetapi berbeda dari segi umur. 

Terakhir yaitu pragmatis. Pragmatis artinya penggunaan percakapan yang tepat. Pragmatis meliputi kemampuan seseorang untuk memahami topic pembicaraan serta lawan bicaranya. Sehingga anak bisa menerapkan kata sopan sesuai dengan lawan bicaranya.

C. Bagian Otak Manusia yang Beruhubungan dengan Bahasa

Secara umum bagian otak yang berhubungan dengan bahasa yaitu broca dan wernicke. Area otak broca diambil dari nama seorang ahli yang bernama Broca. 

Dimana Broca mengajukan tiga rumusan mengenai hubungan otak dengan bahasa yaitu: 

1) artikulasi ahasa diproses dikonvolusi depan ketiga hemisfer kiri otak, 2) Terdapat dominasi hemisfer kiri dalam atikulasi bahasa, 3) memahami bahasa merupakan tugas kognitif yang berlainan dari memproduksi bahasa. Hal tersebut tercantum dalam Simanjutak (2009:192). Selanjutnya rumusan Broca tersebut dikaitkan oleh Wernicke kepada bagian-bagian otak di hemisfer kiri. 

Bagian otak wernicke juga diambil dari nama seorang ahli yang menemukan bagian otak tersebut. Wernicke menemukan bahawa medan Broca dan medan Wernicke dihubungan oleh sebuah lajur syaraf yang besar yang disebut busur fasikulus. 

Dengan penemuan ini Wernicke melahirkan sebuah model bahasa yaitu pemrosesan bahasa terjadi di beberapa bagian otak dan membuat prediksi yang benar, bahwa kerusakan pada fasikulus busur membuat pasien tidak dapat mengulangi ucapan-ucapan yang didengarnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun