Mohon tunggu...
Anis
Anis Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pembelajar

😊

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Masih Relevankah Teori Kognitif Piaget?

20 Maret 2021   01:43 Diperbarui: 20 Maret 2021   02:27 1703
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

           

Perkembangan kognitif merupakan salah satu bagian penting dari aspek perkembangan perkembangan anak. Perkembangan kognitif berkaitan dengan proses perkembangan kemampuan berfikir. Tokoh yang terkenal dalam mengembangkan teori ini yaitu Piaget. Dimana, asumsi dasar terkait teori Piaget yaitu :

Children are active and motivated learner yaitu anak merupakan pembelajar yang aktif. Hal tersebut sesuai dengan karakteristik anak usia dini yaitu memiliki rasa ingin tahu yang tinggi, senang melakukan eksplorasi, dan selalu berusaha mencari tahu terkait hal-hal yang membuat mereka penasaran. Sehingga, tidak bisa disalahkan apabila anak sering bertanya dengan pertanyaan-pertanyaan yang di luar dugaan. Karena tidak bisa dipungkiri bahwa karakteristik itulah yang bisa membantu anak untuk bisa berkembang.

Children construct knowledge from their experience, setiap pengalaman yang diperoleh setiap anak usia dini, merupakan hal yang berharga. Karena, setiap kejadian yang mereka alami akan diingat dalam jangka waktu yang lama. Tidak hanya itu, mereka juga akan menceritakan kepada siapapun yang dipercaya. Sehingga, secara tidak langsung, mereka memperkuat pemahamannya terkait informasi tersebut dengan cara mengingat dan mengulangnya terus-menerus.

Children learn through the two complementary processes of assimiliation and accommodation, dimana dalam proses asimilasi yaitu anak tengah menggabungkan pengetahuan baru dangan informasi-informasi terdahulu. Lalu, proses berikutnya yaitu akomodasi. Dalam proses akomodasi yaitu proses penyesuaian dengan informasi yang diperoleh.

Interaction with one physical and social environments is essential for cognitive development, Piaget menekankan untuk mendorong anak agar berinteraksi dengan lingkungan fisik sekitarnya. Artinya anak diajak untuk bersentuhan angsung dengan hal-hal yang ada di sekitarnya baik berupa benda maupun alam. Selain itu menstimulasi anak untuk membangun pemahaman mereka terkait lingkungan sekitarnya.

The process of equilibration promotes progression toward more complex levels of thought, mekanisme ini member keterangan terkait pergerakan pemikiran anak yang seiring berjalannya waktu mengalami kemajuan. 

Dimana, tadinya pemikiran anak bersifat sederhana menjadi lebih komplek dengan adanya proses penyeimbangan. Cognitive development can proceed only after certain genetically controlled neurogical, yaitu perkembangan kognitif seorang anak berbanding lurus dengan kematangan otaknya.  Adapun beberapa tahap perkembangan kognitif menurut Piaget yaitu :

Tahapan Sensorimotor berlangsung ketika anak berusia 0-2 tahun. Pada tahap ini, anak lebih cenderung aktif dalam mengamati orang-orang, benda, dan hal-hal lain yang ada di sekitarnya. 

Di samping itu, pada rentan usia tersebut juga anak aktif dalam mengeksplorasi dirinya. Selanjutnya yaitu tahapan praoperasional berlangsung ketika anak berusia 2-7 tahun. 

Tahap ini terbagi lagi menjadi sub tahap simbolis dialami ketika anak berada dalam rentan usia 2-4 tahun. Pada tahap ini anak memiliki kemampua dalam menafsirkan simbol-simbol. 

Contohnya, ketika anak ditunjukkan suatu gambar, mereka bisa memahaminya. Pada fase ini, pemikiran anak masih bersifat egosentris. 

Dimana, anak belum bisa memandang sesutau dari sudut pandang oranglain. Sehingga, bisa dikatakan pemikiran mereka masih bersifat satu arah. Kemudian yaitu sub tahap intuitif dimana pada tahap ini berusaha mengingat sesuatu dengan menjadikan satu ciri sebagai acuan. Tahap selanjutnya yaitu operasional konkret yang berlangsung ketika anak berusia 7-11 tahun. 

Dalam tahap ini anak mulai bisa mengurutkan, mengelompokkan, dan menyelesaikan masalah-masalah sederhana yang mereka alami. Tahapan selanjutnya yaitu operasional formal yang berlangsung ketika kita berusia 11 tahun ke atas. 

Pada tahap ini kita mulai bisa berpikir abstrak, egosentrisme nya mulai memudar, serta mampu mengevaluasi cara berpikirnya. Penjelasan tersebut sebagaimana yang dilansir dalam https://jabdul.web.ugm.ac.id/?p=213. 

Jadi perkembangan kognitif berdasarkan teori Piaget berasumsi bahwa anak merupakan pembelajar yang aktif sesuai dengan karakteritik anak usia dini yaitu memiliki rasa ingin tahu yang tinggi, senang bereksplorasi, serta aktif mencari tau hal-hal yang ingin ia tahu jawabannya. Selain itu, anak juga membangun pengetahuannya melalui pengalaman. 

Dimana, setiap hal yang mereka alami akan menjadi hal yang berkesan pada anak. Sehingga, pengalaman -- pengalaman tersebut secara tidak langsung membangun pengetahuan mereka karena pengalaman tersebut disampaikan secara berulang-ulang. Sehingga, pemahamn anak terhadap pengalaman tersebut semakin kuat. Selain itu, berdasarkan teori Piaget, proses kemampuan berpikir anak berbanding lurus dengan kematangan fungsi otaknya. Adapun dalam membangun pengetahuannya, anak melalui beberapa proses yaitu asimilasi, akomodasi, dan ekuilibrasi.

Adapun tahapan perkembangan kognitif anak menurut Jean Piaget yaitu praoperasional (0-2 tahun). Pada tahap ini anak hanya mampu memikirkan hal-hal yang bersifat konkre serta anak masih bersifat egosentris. Dimana ia belum bisa memandang permasalahan dari sudut pandang oranglain. Tahap kedua yaitu operasional konkret (7-11 tahun). Pada tahap ini anak mulai mampu mengurutkan, memecahkan masalah, dan menyelesaikan permasalahan sederhana yang ia alami. Tahap yang ketiga yaitu operasional formal (11 tahun ke atas) pada tahap ini seseorang sudah memiliki kemampuan dalam berfikir abstrak serta tidak lagi egosentris.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun