Kedua pertanyaan bertujuan untuk mengklarifikasi pikiran orang lain: Yang pertama menciptakan pemahaman yang lebih dalam tentang pikiran asli orang lain, yang kedua memeriksa pemahaman orang lain tentang pikiran Anda sendiri. Mereka berada dalam urutan ini untuk mengikuti adagio Stephen Covey tentang "Carilah pertama untuk memahami, kemudian untuk dipahami."
Kedua pertanyaan dapat menjadi pengubah permainan untuk percakapan satu lawan satu dan pertemuan tim. Saya baru saja menjalani sesi pelatihan yang produktif di mana pelatih saya mendapat pencerahan. Mereka menyadari bahwa mereka perlu bekerja dan berinvestasi dalam hubungan dengan seorang kolega di tim eksekutif. Saya bertanya, "Seperti apa bentuknya bagi Anda?" Klien saya menjawab, "Saya akan meneleponnya seminggu sekali, terlepas dari apakah saya memiliki poin pembicaraan atau tidak." Untuk membuat rencana ini lebih konkret dan meningkatkan kemungkinan perubahan terjadi, pelatih juga dapat menunjukkan hari dan waktu tertentu.
Saya harap Anda akan menerapkan pertanyaan-pertanyaan ini ke pengalaman kehidupan nyata Anda untuk membantu menciptakan komunikasi yang lebih efektif.
13 Cara Untuk Menciptakan Komunikasi yang Efektif di Tempat Kerja?
Memperhatikan nada bicara anda
Sangat penting untuk belajar mengontrol nada bicara yang berbeda setiap kali anda berkomunikasi dengan seseorang. Pada akhirnya anda tidak ingin menaikkan nada bicara anda selama percakapan berlangsung.
Menciptakan suasana yang reseptif
Ruang kerja biasanya dapat digambarkan dengan suasana yang tegang dan tidak ramah. Saat menciptakan suasana reseptif untuk tim Anda, hal terakhir yang ingin anda lakukan yaitu mengusir semua orang dan membuat mereka tidak termotivasi untuk melakukan lebih banyak pekerjaan.
Ciptakan ruang kerja yang lebih ramah, dukung rekan tim Anda, beradaptasi dengan rekan tim anda, dan dengarkan pendapat satu sama lain.
Berikan seluruh perhatian anda
Berikan bentuk perhatian anda yang tidak pernah terbagi kepada orang lain. Kurangnya dalam mendengarkan sesuatu datang sebagai bentuk kekasaran dan tidak pengertian terhadap orang lain yang memiliki sorotan. Saat mendengarkan, cobalah untuk memahami dari berbagai sisi yang berbeda dari suatu masalah dan mintalah orang lain memberikan lima ratus perak mereka untuk konsensus yang adil.