Mohon tunggu...
prrsrlouisa kalang
prrsrlouisa kalang Mohon Tunggu... Lainnya - Guru di SDK Ignatius Slamet Riyadi 2

Penikmat dan pecinta karya seni, sastra dan musik

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Derita dan Air Mata

12 Juni 2024   11:55 Diperbarui: 12 Juni 2024   13:35 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 sumber gambar dari dokumen penulis

Menahan peri yang kian menusuk 

Jantungku seakan berhenti berdenyut

Pada jam kiamat itu

Aku ingin memeluk erat tubuh kudus-Mu

Menyeka setiap butiran darah dan pelu pada tubuh-Mu

Membalut setiap luka yang tergores

Anakku... 

Biarkan aku ratapi kepergian-Mu

Karena peri yang tak terbendung ini

Aku tak punya kata-kata 

Aku hanya punya air mata

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun