Mohon tunggu...
prrsrlouisa kalang
prrsrlouisa kalang Mohon Tunggu... Lainnya - Guru di SDK Ignatius Slamet Riyadi 2

Penikmat dan pecinta karya seni, sastra dan musik

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Jejak-Jejak Patah

21 Maret 2024   21:37 Diperbarui: 21 Maret 2024   21:41 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 sumber gambar dokumen pribadi penulis

Kamu tahu

Aku terus berharap

Meski dalam gelisah aku berharap

Mungkin akan menjadi nyata harapan itu

Segala cara kulalui 

Karena memang aku t'lah berharap

Ah... Semoga

Aminku menjadi nyata

Hari berlalu

Malam berganti siang

Hingga aku seperti diliputi dilema

Kecemasan merajam naluriku

Ketakutan membalut erat tubuhku

Hingga harapan pupus

Aku masih menanti dalam diam

Tapi... Kamu tahu

Semuanya di luar jejakku

Bahkan seakan patah

Yah... Sudahlah

Memang harus patah

Jejak itu tidak abadi

Dia akan pergi

Meninggalkan aku sendirian

Itulah dia

Jejak yang patah

Tanpa kepastian

Jakarta, 21 Maret 2024

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun