Taman eros-thanatos emas kehijauan
Dipayungi awan teduh jingga perak
Dedaunan merah muda sesekali menari
Angin menghembus aroma segar tanah basah
*
Air pengetahuan deras mengguyur taman
Disusul mekar harum bunga-bunga tabir
Mistikus merapal serius mantra purgatori
Jiwanya  berkelindan dalam kesejatian estetis
*
Seribu tahun membekukan syair asketis
Etre en soi menjelma jadi kelima indera
Memadat lalu berputar dalam abu-abu sephia
Menghempas warna-warna maya yang nyata
*
Fana ambivalen dipetik etre pour soi
Kompas hitam putih kapal logika
Merobek sepuluh ribu warna kehidupan
Demi tunggalnya benang merah keindahan
*
Akankah fajar gundah tiba memayungi taman?
Menyisakan hanya belulang pepohonan kenisbian
Teriring sonata, kutukan melodi kebebasan
Di bawah ampunan hakim nadir perumpamaan
*
Purwokerto, 29 Juni 2017
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H