Mohon tunggu...
Pronika Saragih
Pronika Saragih Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hello, saya Pronika seorang mahasiswa yang belajar menulis mengenai hal yang berkaitan dengan kimia. Semoga senang dengan tulisan saya

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Teknologi Energi Panas Bumi dan Status Terkini

30 November 2024   15:36 Diperbarui: 30 November 2024   10:30 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Energi panas bumi, atau geothermal, merupakan salah satu sumber energi terbarukan yang semakin mendapatkan perhatian di seluruh dunia. Dengan memanfaatkan panas yang tersimpan di dalam bumi, teknologi ini menawarkan solusi yang berkelanjutan untuk masalah energi dan perubahan iklim. Artikel ini akan membahas teknologi energi panas bumi, termasuk berbagai metode penggunaannya, tantangan yang dihadapi, dan status terkini perkembangannya di seluruh dunia.

Energi panas bumi berasal dari panas yang dihasilkan oleh proses geologis di dalam bumi. Sumber energi ini dapat ditemukan dalam bentuk air panas, uap, atau batuan panas yang berada di kedalaman tertentu. Energi geothermal dapat digunakan untuk berbagai aplikasi, termasuk pemanasan langsung, pembangkit listrik, dan bahkan dalam industri.

Teknologi Energi Panas Bumi : 

1. Jenis Pembangkit Listrik Geothermal

Ada beberapa jenis pembangkit listrik yang menggunakan energi panas bumi, antara lain :

  • Siklus Flash: Dalam metode ini, air panas yang berada di bawah tekanan tinggi dipompa ke permukaan. Ketika tekanan berkurang, sebagian air berubah menjadi uap, yang kemudian digunakan untuk memutar turbin dan menghasilkan listrik.
  • Siklus Binari: Metode ini menggunakan cairan kerja dengan titik didih rendah yang memanaskan cairan tersebut dengan menggunakan panas dari air panas bumi. Uap yang dihasilkan akan memutar turbin untuk menghasilkan listrik. Keuntungan metode ini adalah dapat menggunakan sumber daya dengan suhu lebih rendah.
  • Sistem Geothermal Dry Steam: Ini adalah teknologi tertua di mana uap langsung dari reservoir geothermal digunakan untuk memutar turbin. Meskipun kurang umum, sistem ini tetap ada di beberapa lokasi dengan sumber uap yang cukup.

2. Pemanasan Langsung

Selain pembangkit listrik, teknologi geothermal juga dapat digunakan untuk pemanasan langsung. Sistem pemanas ini memanfaatkan air panas yang berasal dari bumi untuk memanaskan bangunan, kolam renang, atau bahkan untuk irigasi dalam pertanian. Teknologi pemanasan langsung ini sangat efisien dan dapat mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil.

3. Pompa Panas Bumi

Pompa panas bumi adalah sistem yang digunakan untuk memanaskan dan mendinginkan bangunan. Sistem ini bekerja dengan memanfaatkan suhu tanah yang relatif stabil. Selama musim dingin, pompa mengeluarkan panas dari tanah untuk menghangatkan udara dalam ruangan, dan sebaliknya selama musim panas. Teknologi ini semakin populer sebagai solusi untuk efisiensi energi dalam sektor bangunan.

Keunggulan Energi Panas Bumi : 

  1. Ramah Lingkungan: Energi panas bumi menghasilkan emisi gas rumah kaca yang jauh lebih rendah dibandingkan dengan bahan bakar fosil. Ini menjadikannya pilihan yang lebih baik dalam upaya mengurangi dampak perubahan iklim.
  2. Sumber Energi Berkelanjutan: Selama pengelolaan yang tepat, energi geothermal dapat dimanfaatkan tanpa risiko habis. Sumber daya ini dapat diperbarui secara alami selama jutaan tahun.
  3. Stabilitas Energi: Pembangkit listrik geothermal dapat beroperasi secara terus-menerus, tidak tergantung pada cuaca, berbeda dengan sumber energi terbarukan lainnya seperti angin dan matahari.
  4. Penciptaan Lapangan Kerja: Sektor ini menyediakan berbagai lapangan kerja, mulai dari eksplorasi dan pengeboran hingga pemeliharaan dan pengoperasian.

Tantangan dalam Pengembangan Energi Panas Bumi : Meskipun memiliki banyak keunggulan, pengembangan energi panas bumi juga menghadapi beberapa tantangan:

  1. Biaya Awal yang Tinggi: Investasi awal untuk pengeboran dan pembangunan infrastruktur dapat sangat tinggi, meskipun biaya operasional jangka panjang lebih rendah.
  2. Risiko Geologis: Aktivitas geologis seperti gempa bumi dapat terjadi akibat pengeboran dan ekstraksi, sehingga memerlukan penelitian dan pengelolaan risiko yang hati-hati.
  3. Keterbatasan Lokasi: Potensi sumber daya geothermal tidak merata di seluruh dunia, dengan konsentrasi tinggi di daerah-daerah aktif secara geologis seperti Cincin Api Pasifik.
  4. Pengelolaan Sumber Daya: Penting untuk menjaga keberlanjutan reservoir dengan memantau dan mengelola pengambilan air dan uap agar tidak mengurangi potensi sumber daya.

Status Terkini Energi Panas Bumi : 

  • Global

Saat ini, energi panas bumi telah diadopsi di berbagai negara di seluruh dunia. Menurut data dari International Renewable Energy Agency (IRENA), kapasitas terpasang global untuk pembangkit listrik geothermal mencapai lebih dari 15 gigawatt (GW) pada tahun 2022. Negara-negara seperti Amerika Serikat, Indonesia, dan Filipina memimpin dalam pengembangan teknologi ini.

  • Amerika Serikat: Sebagai negara dengan kapasitas geothermal terbesar, AS memiliki lebih dari 3 GW kapasitas terpasang, terutama di California dan Nevada. Beberapa proyek baru sedang dikembangkan untuk meningkatkan kapasitas ini.
  • Indonesia: Dengan potensi geothermal terbesar di dunia, Indonesia berupaya meningkatkan kapasitas terpasang menjadi 7.200 MW pada tahun 2025. Proyek-proyek seperti Pembangkit Listrik Tenaga Geothermal Sarulla dan Pembangkit Listrik Tenaga Geothermal Wayang Windu menunjukkan kemajuan yang signifikan.
  • Filipina: Negara ini merupakan salah satu pengguna terbesar energi geothermal dan menyediakan sekitar 20% dari total kebutuhan listriknya melalui sumber ini. Pembangkit Listrik Tenaga Geothermal Makban adalah salah satu yang paling terkenal.

Inovasi dan Penelitian

Inovasi dalam teknologi geothermal terus berkembang. Penelitian tentang penggunaan reservoir yang lebih dalam dan sumber daya dengan suhu lebih rendah menunjukkan potensi untuk memperluas aplikasi geothermal. Selain itu, teknologi pemantauan dan manajemen reservoir yang lebih baik dapat membantu menjaga keberlanjutan sumber daya ini.

Kesimpulan

Teknologi energi panas bumi memiliki potensi besar sebagai sumber energi terbarukan yang berkelanjutan. Meskipun menghadapi beberapa tantangan, keunggulan yang ditawarkannya dalam hal keberlanjutan dan efisiensi membuatnya menjadi pilihan menarik untuk masa depan energi. Dengan dukungan penelitian, inovasi, dan investasi yang tepat, energi geothermal dapat memainkan peran penting dalam transisi menuju sistem energi yang lebih bersih dan berkelanjutan di seluruh dunia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun