Pembentukan Ikatan Pembentukan ikatan antara atom dalam molekul juga melibatkan perubahan energi. Ketika ikatan terbentuk, energi kalor dilepas dan reaksi menjadi eksotermik. Contohnya adalah pembentukan ikatan antara atom hidrogen (H2) untukmembentuk molekul hidrogen (H2) yang menghasilkan energi panas.
Reaksi Fusi dan Fisi Nuklir Reaksi fusi nuklir, seperti yang terjadi di matahari, melibatkan peleburan inti atom yang menghasilkan energi panas yang besar. Reaksi fisi nuklir, seperti yang terjadi dalam pembangkit listrik tenaga nuklir, melibatkan pemecahan inti atom yang juga menghasilkan energi panas.
Reaksi Pelarutan Reaksi pelarutan juga dapat melibatkan perubahan energi. Misalnya, ketika garam (NaCl) dilarutkan dalam air, energi kalor dilepaskan dan reaksi menjadi eksotermik.
Penerapan termokimia dalam reaksi kimia membantu kita memahami aspek energi yang terkait dengan reaksi tersebut. Informasi tentang energi kalor yang dilepas atau diserap dalam reaksi kimia dapat membantu dalam merancang proses kimia yang efisien dan memahami sifat-sifat termal dari zat-zat yang terlibat.
Berikut ini adalah beberapa contoh soal termokimia beserta jawabannya:
Contoh Soal 1:
- Apa yang dimaksud dengan termokimia?
- Apa yang membedakan reaksi endotermik dan reaksi eksotermik?
- Jelaskan pengertian energi kalor.
- Sebutkan dua contoh reaksi eksotermik dalam kehidupan sehari-hari.
- Bagaimana reaksi endotermik memengaruhi suhu sekitarnya?
- Apa yang menyebabkan perubahan energi dalam reaksi kimia?
Jawaban:
- Termokimia adalah cabang ilmu kimia yang mempelajari perubahan energi yang terjadi selama reaksi kimia atau perubahan keadaan zat.
- Reaksi endotermik adalah reaksi yang memerlukan energi kalor dan menyebabkan penyerapan panas dari sekitarnya, sementara reaksi eksotermik adalah reaksi yang melepaskan energi kalor dan menghasilkan panas ke sekitarnya.
- Energi kalor adalah energi yang ditransfer antara sistem dan sekitarnya sebagai akibat perbedaan suhu.
- Contoh dua reaksi eksotermik dalam kehidupan sehari-hari adalah pembakaran kayu dan reaksi penguraian makanan di dalam tubuh kita.
- Reaksi endotermik dapat menyebabkan penurunan suhu sekitarnya karena energi kalor diambil dari lingkungan sekitar.
- Perubahan energi dalam reaksi kimia disebabkan oleh perbedaan antara energi kalor yang diserap dan energi kalor yang dilepas selama reaksi.
Kesimpulan Termokimia adalah cabang ilmu kimia yang mempelajari perubahan energi dalam reaksi kimia atau perubahan keadaan zat. Konsep dasar termokimia melibatkan pemahaman tentang energi dalam sistem, energi kalor, perubahan energi dalam reaksi kimia, dan hukum kekekalan energi. Contoh-contoh termokimia meliputi reaksi eksotermik, reaksi endotermik, pembentukan ikatan, reaksi fusi dan fisi nuklir, serta reaksi pelarutan. Penerapan termokimia dalam reaksi kimia membantu kita memahami peran energi dalam proses kimia dan pengembangan teknologi yang lebih efisien.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H