Mohon tunggu...
Pronika Saragih
Pronika Saragih Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hello, saya Pronika seorang mahasiswa yang belajar menulis mengenai hal yang berkaitan dengan kimia. Semoga senang dengan tulisan saya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Termokimia

11 Juli 2023   08:35 Diperbarui: 11 Juli 2023   08:48 244
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Artikel Termokimia: Pengertian, Konsep Dasar, dan Contoh dalam Reaksi Kimia

Pendahuluan Termokimia adalah cabang ilmu kimia yang mempelajari perubahan energi yang terjadi selama reaksi kimia atau perubahan keadaan suatu zat. Dalam artikel ini, kita akan menjelaskan pengertian termokimia, konsep dasar yang terkait dengan termokimia, serta memberikan contoh-contoh yang menggambarkan aplikasi termokimia dalam reaksi kimia.

Pengertian Termokimia Termokimia melibatkan studi energi panas yang dilepas atau diserap dalam suatu reaksi kimia. Ini berkaitan dengan konsep energi dalam bentuk panas yang terlibat dalam perubahan keadaan zat atau reaksi kimia. Dalam termokimia, kita menggunakan hukum termodinamika untuk mengukur dan memahami perubahan energi dalam sistem kimia.

Konsep Dasar dalam Termokimia Ada beberapa konsep dasar yang perlu dipahami dalam termokimia:

Energi Dalam Sistem Sistem dalam termokimia mengacu pada zat atau reaksi kimia yang sedang dipelajari. Energi dalam sistem dapat berupa energi kinetik (energi gerak partikel), energi potensial (energi ikatan antarpartikel), atau energi dalam bentuk lainnya. Perubahan energi dalam sistem dapat terjadi selama reaksi kimia atau perubahan suhu dan tekanan.

Energi Kalor Energi kalor adalah energi yang ditransfer antara sistem dan sekitarnya sebagai akibat perbedaan suhu. Jika energi kalor masuk ke sistem, itu disebut kalor yang diserap. Jika energi kalor keluar dari sistem, itu disebut kalor yang dilepas. Energi kalor diukur dalam satuan joule (J) atau kalori (cal).

Perubahan Energi Dalam Reaksi Kimia Perubahan energi dalam reaksi kimia dapat digambarkan sebagai perbedaan antara energi kalor yang diserap dan energi kalor yang dilepas. Jika energi kalor yang diserap lebih besar dari energi kalor yang dilepas, reaksi dikatakan endotermik dan menghasilkan kenaikan energi dalam sistem. Jika energi kalor yang dilepas lebih besar dari energi kalor yang diserap, reaksi dikatakan eksotermik dan menghasilkan penurunan energi dalam sistem.

Hukum Kekekalan Energi Hukum kekekalan energi menyatakan bahwa energi tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan, tetapi hanya dapat diubah bentuknya. Dalam konteks termokimia, ini berarti bahwa jumlah energi dalam sistem dan sekitarnya tetap konstan, meskipun terjadi perubahan energi dalam sistem selama reaksi kimia.

Contoh-contoh Termokimia dalam Reaksi Kimia Berikut adalah beberapa contoh yang menggambarkan penerapan konsep termokimia dalam reaksi kimia:

Reaksi Pembakaran Reaksi pembakaran adalah contoh reaksi eksotermik dalam termokimia. Ketika zat seperti kayu atau bahan bakar fosil terbakar, energi kalor dilepas ke sekitarnya. Misalnya, reaksi pembakaran metana (CH4) dalam oksigen (O2) menghasilkan energi kalor yang dilepas dan menghasilkan karbon dioksida (CO2) dan air (H2O).

Reaksi Penyerapan Panas Beberapa reaksi kimia memerlukan energi kalor untuk memulainya dan diklasifikasikan sebagai reaksi endotermik. Misalnya, reaksi penguraian kalsium karbonat (CaCO3) menjadi kalsium oksida (CaO) dan karbon dioksida (CO2) memerlukan energi kalor untuk menghasilkan perubahan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun