Mohon tunggu...
Pronika Saragih
Pronika Saragih Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya memiliki hobby berenang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Stokiometri Larutan

10 Juli 2023   23:40 Diperbarui: 10 Juli 2023   23:55 221
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Artikel Stoikiometri Larutan: Pengenalan dan Aplikasi dalam Kimia

Pendahuluan

Stoikiometri adalah bidang dalam kimia yang mempelajari hubungan kuantitatif antara reaktan dan produk dalam suatu reaksi kimia. Stoikiometri larutan berkaitan dengan perhitungan konsentrasi zat-zat dalam larutan serta hubungan stoikiometri antara reaktan-reaktan dalam larutan tersebut. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi konsep stoikiometri larutan, metode perhitungan konsentrasi, persamaan stoikiometri larutan, dan beberapa aplikasi praktis dalam kimia.

Perhitungan Konsentrasi Larutan Konsentrasi larutan merupakan parameter penting dalam stoikiometri larutan. Beberapa jenis konsentrasi larutan yang umum digunakan antara lain molaritas, molalitas, fraksi mol, dan persen massa. Perhitungan konsentrasi larutan melibatkan pemahaman tentang jumlah zat yang terlarut dan volume pelarut. Contoh perhitungan konsentrasi larutan akan diberikan untuk memperjelas konsep ini.

Persamaan Stoikiometri Larutan Untuk melakukan perhitungan stoikiometri larutan, penting untuk menyusun persamaan reaksi larutan yang sesuai. Hal ini melibatkan penentuan koefisien stoikiometri yang tepat untuk reaktan dan produk dalam larutan. Persamaan stoikiometri larutan memungkinkan kita untuk menghitung jumlah zat yang terlibat dalam reaksi larutan dengan mempertimbangkan hubungan stoikiometri.

Hukum Dasar Stoikiometri Larutan Ada beberapa hukum dasar dalam stoikiometri larutan yang perlu dipahami. Hukum perbandingan tetap menyatakan bahwa dalam suatu reaksi kimia yang diketahui, rasio mol antara reaktan-reaktan akan tetap konstan. Hukum kekekalan massa menjelaskan bahwa massa tidak dapat diciptakan atau dihancurkan dalam reaksi kimia, sehingga massa total reaktan harus sama dengan massa total produk. Hukum perbandingan mol menyatakan bahwa reaksi kimia terjadi dalam rasio mol yang tetap antara reaktan-reaktan.

Aplikasi Stoikiometri Larutan dalam Situasi Praktis Stoikiometri larutan memiliki aplikasi yang luas dalam kimia praktis. Salah satu contohnya adalah pengendapan dan presipitasi, di mana kita dapat menggunakan stoikiometri larutan untuk menghitung jumlah presipitat yang terbentuk dalam suatu reaksi. Stoikiometri larutan juga penting dalam reaksi redoks dalam larutan, di mana kita dapat menentukan jumlah oksidator dan reduktor yang terlibat dalam reaksi. Reaksi asam-basa dalam larutan juga melibatkan perhitungan stoikiometri untuk menentukan perbandingan mol antara asam dan basa. 

Selain itu, stoikiometri larutan digunakan dalam analisis kuantitatif dalam laboratorium, di mana kita dapat mengukur konsentrasi zat tertentu dengan menggunakan metode stoikiometri.

Jenis jenis konsentrasi larutan :

Molaritas

Molaritas dalam konsentrasi larutan dikenal dengan istilah konsentrasi molar atau molaritas dengan simbol yang dimiliki yaitu M. Molaritas digunakan untuk mendapatkan konsentrasi larutan secara kuantitatif. Dinyatakan sebagai jumlah mol suatu Solut dalam larutan dibagi dengan volume larutan yang ditentukan dalam liter. Berikut rumus molaritas dalam konsentrasi larutan.

Molalitas

Molalitas adalah suatu konsentrasi larutan yang menyatakan banyaknya mol senyawa atau zat setiap kilogram pelarut (Solvent).

Fraksi mol

Nah, fraksi mol adalah perbandingan jumlah mol suatu zat terlarut atau zat pelarut dengan jumlah mol total yang ada dalam sebuah larutan. Simbol dari fraksi mol ini adalah huruf X kapital.

Kadar zat terlarut

Untuk kadar zat terlarut, kita bisa dibedakan lagi menjadi dua, yaitu kadar massa dan kadar volume. Biasanya, satuan ini disebutkan dengan bilangan persen (%).

alat pengukur untuk skonsentrasi lartan yaitu : Alat tersebut bernama refraktometer. Fungsinya memang untuk mengukur kadar atau konsentrasi zat terlarut. Uniknya, sistem kerja alat ini memanfaatkan refraksi cahaya.

Refraktometer ini juga ternyata memiliki berbagai macam jenis, seperti refraktometer abbe, refraktometer brix, refraktometer digital, dan lain-lain.

Tentu! Berikut ini beberapa contoh soal stoikiometri larutan beserta penyelesaiannya:

Contoh Soal 1: Sebuah larutan kalium hidroksida (KOH) memiliki konsentrasi 0,2 M. Berapa volume larutan KOH yang diperlukan untuk mereaksikan sepenuhnya dengan 25 mL larutan asam sulfat (H2SO4) 0,4 M? Persamaan reaksinya adalah:

H2SO4 + 2KOH -> K2SO4 + 2H2O

Penyelesaian: Langkah 1: Menentukan stoikiometri reaksi Berdasarkan persamaan reaksi, satu mol asam sulfat akan bereaksi dengan dua mol kalium hidroksida.

Langkah 2: Menghitung jumlah mol asam sulfat Mol H2SO4 = konsentrasi x volume Mol H2SO4 = 0,4 M x 0,025 L = 0,01 mol

Langkah 3: Menghitung jumlah mol kalium hidroksida Karena perbandingan stoikiometri antara H2SO4 dan KOH adalah 1:2, maka jumlah mol KOH yang dibutuhkan adalah dua kali jumlah mol H2SO4. Mol KOH = 2 x 0,01 mol = 0,02 mol

Langkah 4: Menghitung volume larutan KOH Volume = Jumlah mol / Konsentrasi Volume = 0,02 mol / 0,2 M = 0,1 L atau 100 mL

Jadi, diperlukan 100 mL larutan KOH untuk mereaksikan sepenuhnya dengan 25 mL larutan asam sulfat.

Contoh Soal 2: Berapa gram garam dapur (NaCl) yang dibutuhkan untuk menghasilkan 500 mL larutan dengan konsentrasi 0,4 M?

Penyelesaian: Langkah 1: Menentukan massa molar NaCl Massa molar NaCl = massa atom Na + massa atom Cl = 23 + 35,5 = 58,5 g/mol

Langkah 2: Menghitung jumlah mol NaCl Mol NaCl = konsentrasi x volume Mol NaCl = 0,4 M x 0,5 L = 0,2 mol

Langkah 3: Menghitung massa NaCl Massa = jumlah mol x massa molar Massa = 0,2 mol x 58,5 g/mol = 11,7 g

Jadi, diperlukan 11,7 gram garam dapur (NaCl) untuk menghasilkan 500 mL larutan dengan konsentrasi 0,4 M.

Kesimpulan Stoikiometri larutan adalah bidang penting dalam kimia yang mempelajari hubungan kuantitatif antara reaktan dan produk dalam larutan. Dalam artikel ini, kita telah membahas pengenalan tentang stoikiometri larutan, perhitungan konsentrasi, persamaan stoikiometri larutan, dan aplikasi praktis dalam kimia. Pemahaman stoikiometri larutan penting dalam memahami reaksi kimia dalam larutan dan memiliki banyak manfaat dalam konteks kimia praktis

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun