Penyelesaian: Langkah 1: Menentukan stoikiometri reaksi Berdasarkan persamaan reaksi, satu mol asam sulfat akan bereaksi dengan dua mol kalium hidroksida.
Langkah 2: Menghitung jumlah mol asam sulfat Mol H2SO4 = konsentrasi x volume Mol H2SO4 = 0,4 M x 0,025 L = 0,01 mol
Langkah 3: Menghitung jumlah mol kalium hidroksida Karena perbandingan stoikiometri antara H2SO4 dan KOH adalah 1:2, maka jumlah mol KOH yang dibutuhkan adalah dua kali jumlah mol H2SO4. Mol KOH = 2 x 0,01 mol = 0,02 mol
Langkah 4: Menghitung volume larutan KOH Volume = Jumlah mol / Konsentrasi Volume = 0,02 mol / 0,2 M = 0,1 L atau 100 mL
Jadi, diperlukan 100 mL larutan KOH untuk mereaksikan sepenuhnya dengan 25 mL larutan asam sulfat.
Contoh Soal 2: Berapa gram garam dapur (NaCl) yang dibutuhkan untuk menghasilkan 500 mL larutan dengan konsentrasi 0,4 M?
Penyelesaian: Langkah 1: Menentukan massa molar NaCl Massa molar NaCl = massa atom Na + massa atom Cl = 23 + 35,5 = 58,5 g/mol
Langkah 2: Menghitung jumlah mol NaCl Mol NaCl = konsentrasi x volume Mol NaCl = 0,4 M x 0,5 L = 0,2 mol
Langkah 3: Menghitung massa NaCl Massa = jumlah mol x massa molar Massa = 0,2 mol x 58,5 g/mol = 11,7 g
Jadi, diperlukan 11,7 gram garam dapur (NaCl) untuk menghasilkan 500 mL larutan dengan konsentrasi 0,4 M.
Kesimpulan Stoikiometri larutan adalah bidang penting dalam kimia yang mempelajari hubungan kuantitatif antara reaktan dan produk dalam larutan. Dalam artikel ini, kita telah membahas pengenalan tentang stoikiometri larutan, perhitungan konsentrasi, persamaan stoikiometri larutan, dan aplikasi praktis dalam kimia. Pemahaman stoikiometri larutan penting dalam memahami reaksi kimia dalam larutan dan memiliki banyak manfaat dalam konteks kimia praktis