Mohon tunggu...
Fetty fitria
Fetty fitria Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Blog pribadi yang menulis berbagai pengalaman

Menulis krn ingin mengeluarkan keluh kesah dalam hati dan sekaligus ingin berbagi pengalaman

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Pertama Kali Bertemu Dengannya

1 Mei 2021   09:05 Diperbarui: 1 Mei 2021   10:51 243
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
properti.kompas.com

Setelah penghianatan itu terjadi mencoba ikhlas adalah jalan terakhir yang kulakukan, membiarkan sang pencipta menentukan langkah apa yang harus di ambil, menyerahkan segala keadaan yang kualami. Mulai bangkit dari keterpurukkan mencoba membuka hati satu kali lagi untuk orang lain walaupun di penuhi dengan was-was dan keraguan.

Takut di sakiti lagi untuk kesekian kalinya. Takut tidak di terima apa adanya dan takut di permainkan. Sudah bukan waktunya lagi saya menerima itu saya ingin mencari imam yang benar-benar serius mau hidup bersamaku selamanya. Saya tidak mau buang-buang waktu lagi, tidak mau buang-buang tenaga dan tidak mau menyiksa diri lagi dengan perasaan yang tidak jelas. Saya capek dengan semua itu.

Pada hari itu aku tanpa sengaja bertemu dengan seseorang yang cukup familiar dalam hidupku, yah memang benar dia adalah adik kelas waktu di SMA. Dia juniorku tetapi dari segi umur dia adalah kakakku, dia lebih tua 4 bulan dari saya. Dulu kami tidak saling kenal, tidak akrap Kami hanya tau sekarang pernah satu sekolah. Pertama kalinya kita bertemu di sebuah pasar tradisional.

Sebelum bertemu dipasar tradisional pada tanggal 2 April 2020 dia mulai chat di media sosial facebook "P" (sy tdk balas), tanggal 10 Juni 2020 "Hy" (Tidak dibalas lagi), Tanggal 11 Agustus jam 2 siang "Assalamualaikum", Karena dia bersalam terpaksa di balas "Wallaikumsalam" (Dibalas jam 4 sore padahal online trus baru mood).

🧒 : Lagi Apa?

Kita sekolah di Smansala toh?

👩 : Alumi

🧒 : Kalau saya alumi 2015

Kalau kita?

👩 : Adeku 2014

🧒 : Iyh.. Krna prnh sy liat

Trus kta lgi d mna kh ini

👩 : Ok.... dilawa (Kalau sdh jawab ok berari sy ingin menutup percakapan)

🧒 : Lawa. Bgian mna

Sring sy plngk di lawa sy (tdk dibalas)

(Satu jam kemudian chat lagi)

🧒 : Udh nikah ato udh tunangan..maff tanya jgn smpai ada yg mrh.

Krna bku cht bgini (sumpah ini sdh mulai kesal bgt kalau dichat bgini sdh tau adik junior sampe nanya2 hal yg pribadi...tersinggung bgt, dalam hati mentang-mentang pakai seragam berani bgt tanya sy begini)

👩 : Belum dek (dijwb 20 menit kemudian)

🧒 : Kita klahiran brpa...pnggil adek (belum dibalas, chat lagi)

Masa blm..ada...sy kira sdh ada mhy

👩 : Klhiran 96 bln 2

🧒 : Sy yg kaka.. 01-10-1995

😁😁😁😁😁

Berti sy yg pnggil adek

Bdw ada nomor wanya kh

👩 : Ohhh..krn sy pikir angkatn 2015 (Hnya balas segini tdk ad niat mau kasi nomor WA)

🧒 : Sy 95 ksian..sdh tua mhy kune sy (jam 10 mlm kemudian)

Bdw ada nomor wanya kita kh (permintaan ke-2 nomor WA).

(Ke esokkan harinya jam 2 tggl 12 agustus)

👩 : Oh cuma telat msuk skolh mgkin (jwb segini aja belum niat kirim nomor WA )

🧒 : Iyh...Kita lg d mna skrng (jam 14:42 udh di reed tpi tdk dibalas)

Boleh minta nomor hp kh (chat lagi jam 14:52 pas ngebaca dlm pikiranku "ini org maksa bgt minta nomor WA sdh permintaan ke 3 kalinya, yah udahlah kasi aja kalaupun mls chatingan nnti jgn dibalas biasanya juga bgitu lw ada org asing yg ngajak chatingan)

👩 : 082223983....

🧒 : Ndh .ndh apa.apa sy ambil nomornya kita ini (kesal bgt baca ini, sdh minta nomor sekalinya dikasi bilang kaya gini lagi lngsung malas balas, serius)

(20 menit kemudian chat lagi 12 agustus 2020)

🧒 : Cowonya kita orng mna kh

Jgn smpai di lihat dia mrh..tdk enak lgi 

(Sumpah ini sudah malas bgt balas biar sdh di reed, bbw kalau mau bahas ini ky anak ABG)

🧒 : Udh tdr kh (tanggal 14 agustus pukul 22:03)

(Tidak balas lagi, chat wa)

🧒 :Udh tdr kh (dichat lagi di inbox krn chatnya di WA tdk dibalas, dan ttp saja sy malas balas)

Saya memang paling malas chatingan apalagi saya tau itu juniorku, sy berpikir itu hanya buang-buang waktu saja tidak ada gunanya nanti ujung-ujungnya chatingan kya anak SMA, Malas bgt).

Tapi setelah kejadian itu, dia masih chat-chat saya dan sy balasnya sewajarnya tidak mgkin sesombong itu tidak balas apalagi dia sdh berjuang untuk mengakrapkan diri, bagitupun saya tidak mgkin sy tdk balas sesekali. Intinya saya kagum sekali sama dia, walaupun di cuekkin tapi tetap stay menunggu dan bersabar utk chat kembali, tanggal 13 agustus dia pernh menelfon tapi sy tdk angkat. Semua perkenalan ini bgitu singkat pd tanggal 15 agustus sy chatingn dgn dia, kebetulan pada saat itu dia lagi perjalanan kembali kekampung (satu kampung dengan saya), sesampainya di kampung di ajak ketemuan, awalnya saya setuju tapi entah kenapa tiba-tiba malas😅. Udah ngak jdi. 

Keesokan harinya masih seperti biasa sesekali chatingan

Jodoh itu bagaimana cara datangnya?

Dan bagaimana kita bisa tau bahwa itu adalah jodoh terbaik untuk kita?

Jika saya tau, saya ingin menjemputnya sekarang saya tidak mau menunggu terlalu lama lagi. 

Tanggal 16 Agustus menelfonlah dia kembali,,,,

🧒 : Kt tdk mau pergi di pasarkh?

👩 : Pasar apakah ini hari?

🧒 : Pasar lawa

👩 : (Dlm hati gue ohhh iya ini harikan pasar lawa sy harus pergi tdk ada ikan dll...sdh lama tdk kepasar sibuk ngantor truss) iya sy mau pergi.

🧒 : Ketemu di pasarEee...

👩 : Iya.

TIBA DI PASAR.

jalan saling melewati tdk saling kenal, ya iya krn belum pernh ketemu lagi dia sdh byk berubah mukanya😂

Cuma dalam hati guee "yg inikah orgnya tdi tpi tdk mgkin dia tdk knl sy" udh lanjut belanja sampai selesai.

Pas pulang di telfon dong tnya, dimana? minta ketemuan, sy menunggulah di warung bibiku. Setelah ketemu kenalanlah disitu, disuru buka masker 

🧒 : Ohhhh cocok mi 

(Dalam hati guee cocok apanya !! )

+- 10 menit cerita pulanglah kita berpisah.

Sore hri itu juga ditelfon minta temani kirim paket dgn segala kata2 akhirnya setujulah saya pada saat itu. Di ijinkan sama orang tuaku Di ajak singgah dulu dirumah dan bertemu orang tuanya. Malamnya pulang dari situ sudah ngomong serius mau ajak serius komitmen sama-sama. 

Tapi pada saat itu saya belum bisa jawab krn pikiran lagi kacau, hubunganku dgn seseorang tdk jelas, keputusan masih ada sama saya jika saya maafkan kita bisa bersatu kembali, tapi jika saya tidak memaafkn perbuatanya kita pasti berpisah, berhari-hari menunggu tanpa kabar, menunggu penjelasan yg masuk akal, menunggu dia menggakui keselahannya dan meminta maaf, tetapi dia tdk kunjung datang, sampai akhirnya dia mendengar dari orang lain bahwa saya sdh jalan bersama seseorang baru dia datang kembali temui saya, tapi sudah terlambat saya juga sudah terlanjur menerima dan menetapkan hatiku sama dia yang ajak saya komitmen bersama.

2 minggu kemudian sy melihat dia mengupload foto dimedia sosial dengan seorang cewek. 2 bulan kemuadian dia menikah. Dan aku masih prajabatan pada saat itu, sejak saya terbitkan tulisan ini saya masih sibuk mengurus pengajuan nikah kantor yang begitu banyak prosesnya (Calonku se org TNI yg saya temui sesingkat cerita di atas).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun