Mohon tunggu...
Promahadesa Paseban
Promahadesa Paseban Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Universitas Jember

Kegiatan Program Mahasiswa Berdesa Desa Paseban

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Laporan Promahadesa Desa Paseban

7 November 2024   08:45 Diperbarui: 7 November 2024   08:52 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jember, 30 Oktober 2024 --- Desa Paseban di Kabupaten Jember, yang dikenal sebagai sentra produksi ikan asap, kini sedang mengembangkan strategi baru untuk meningkatkan daya saing produk lokal. Desa ini mengandalkan sektor perikanan sebagai tulang punggung ekonomi masyarakat, namun para pelaku usaha masih menghadapi berbagai tantangan dalam memperluas pasar.

Dalam upaya mengatasi keterbatasan pemasaran tradisional dan rendahnya daya saing, pemerintah dan komunitas setempat meluncurkan program pengembangan brand image bagi produk ikan asap Desa Paseban. Program ini mencakup inovasi produk, pemasaran digital, dan legalitas usaha sebagai langkah komprehensif untuk memperkuat posisi pasar.

Inovasi Produk dan Branding yang Menarik

Salah satu langkah penting dalam program ini adalah inovasi produk. Tidak hanya berupa ikan asap siap saji, kini pengembangan berfokus pada varian olahan seperti sambal ikan asap yang dapat menarik konsumen dengan selera modern. Inovasi ini bertujuan untuk menciptakan nilai tambah yang membuat produk lebih diminati.

Selain itu, program ini memperkenalkan desain kemasan menarik yang mencerminkan identitas lokal. Kemasan yang baik diharapkan mampu memberikan kesan profesional dan meningkatkan kepercayaan konsumen. Kemasan yang berkualitas juga berfungsi melindungi produk sehingga dapat dipasarkan ke luar daerah.

Penerapan Pemasaran Digital

Untuk memperluas jangkauan pasar, pelaku usaha dilatih menggunakan media sosial dan e-commerce. Dengan pemasaran digital, produk ikan asap dari Desa Paseban kini dapat diakses oleh konsumen lebih luas tanpa batasan geografis. Menurut Suwatno (2017), digital marketing memungkinkan UMKM bersaing dengan perusahaan besar melalui kampanye pemasaran yang personal dan efektif.

Legalitas Usaha untuk Meningkatkan Kredibilitas

Langkah lain yang mendukung pengembangan produk ikan asap Desa Paseban adalah pengurusan legalitas usaha, seperti Nomor Induk Berusaha (NIB). Legalitas usaha ini tidak hanya memberikan perlindungan hukum bagi pelaku usaha, tetapi juga meningkatkan kredibilitas di mata konsumen.

Dengan kombinasi inovasi produk, strategi pemasaran digital, dan legalitas usaha yang memadai, Desa Paseban optimis mampu meningkatkan daya saing produknya. Program ini diharapkan mampu menciptakan lapangan kerja baru, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan menjadikan Desa Paseban sebagai ikon produk ikan asap inovatif di Kabupaten Jember.

Dampak Positif terhadap Ekonomi Lokal

Dengan penguatan brand image ini, industri ikan asap di Desa Paseban diproyeksikan semakin kompetitif di tingkat nasional, bahkan internasional. Masyarakat setempat berharap program ini bisa membawa perubahan nyata pada kesejahteraan mereka, sambil mempertahankan tradisi lokal yang kini beradaptasi dengan tren pasar modern.

Program pengembangan ini diharapkan akan terus berkelanjutan dengan dukungan pemerintah dan masyarakat, menjadikan Desa Paseban sebagai model pengembangan UMKM di sektor perikanan yang adaptif dan inovatif.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun