Mohon tunggu...
Sri Supraba
Sri Supraba Mohon Tunggu... Guru - Selamat Datang Kompasianer di Zona Sri Supraba

Penulis merupakan seorang guru di SMK Negeri 1 Seyegan Sleman Yogyakarta. Saat ini mengajar pada jurusan Teknik Komputer dan Jaringan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Jalan Lepas Geng Sekolah

27 April 2023   10:36 Diperbarui: 1 Mei 2023   00:45 863
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: kenalakan remaja, pelajar sekolah. (DOK POLRES LUMAJANG via KOMPAS.ID)

Selain itu juga dapat dilaksanakan kegiatan sholat dhuha secara bersama-sama dan dapat ditambahkan dengan ceramah kuliah tujuh menit dengan materi keagamaan. 

Sementara untuk yang beragama non muslim dapat dilaksanakan dengan mengkaji kitab yang mereka anut atau dengan sembahyang bersama.

Reward dan punishment merupakan tindakan yang dapat dilakukan dalam membina peserta didik untuk menjadi pribadi yang taat dan patuh terhadap aturan sekolah. Memberikan penghargaan kepada siswa yang berprestasi adalah bentuk apresiasi atas apa yang telah dilaksanakanya. 

Tindakan ini akan menjadi motivasi bagi siswa lain untuk berkompetisi mencapai sebuah prestasi. Terukur, terarah dan mendidik adalah pedoman yang harus digunakan dalam memberikan punishment kepada siswa sesuai dengan tingkat pelanggaran yang dilakukan. 

Jangan sampai punishment yang diberikan kepada peserta didik menjadi boomerang bagi guru atau sekolah karena tidak terukur dan terarah.

Orangtua menjadi kunci pokok dalam mendidik dan membina putra-putranya. Durasi waktu di sekolah hanya sepertiga dari total waktu yang ada, sehingga peserta didik lebih banyak di luar sekolah atau di rumah. 

Waktu di luar sekolah ini yang rawan terhadap tindakan yang melanggar hukum atau di luar norma kepantasan. Kurangnya pengawasan dan kontrol dari orang tua menjadi penyebab mengapa mereka melakukan tindakan ini. 

Orangtua harus peduli kepada siapa anak mereka berteman, dimana mereka bermain dan kebiasaan apa yang mereka lakukan. Tindakan ini dilakukan untuk  memantau dan memastikan keberadaan mereka dalam kondisi yang aman.

Faktor lain dari kenakalan remaja adalah lingkungan dimana mereka tinggal dan dimana mereka bersosialisasi. 

Lingkungan yang baik akan memberikan dampak baik kepada mereka, sebaliknya lingkungan yang kurang baik akan memberikan dampak yang kurang baik kepada mereka. 

Pepatah mengatakan jika kita dekat dengan penjual minyak wangi makan kita akan ikut tercium bau wangi, namun jika kita dekat dengan pandai besi maka kita akan ikut terbakar atau tercium bau busuknya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun