2. Gemuk dan Tambah Berat Badan
Riset yang dimuat dalam American College of Obstetrics and Gynecology menunjukkan hubungan yang erat antara kecenderungan kelahiran kembar dengan naiknya kasus obesitas. Perempuan bertubuh gemuk yang ditandai dengan besaran indeks massa tubuh (IMT), berpeluang lebih besar melahirkan bayi kembar. Statistik ini hanya berlaku pada pasangan dengan sejarah kelahiran kembar.
3. Tunggu Sampai Usia Lebih Tua
Perempuan yang berusia lebih tua akan memiliki kemungkinan lebih besar memiliki anak kembar dibanding wanita yang lebih muda. Diperkirakan ini sebagai akibat ovulasi yang makin cepat sesuai umur biologis yang bergerak makin cepat.
Namun demikian mengandung pada usia tua akan meningkatkan resiko termasuk resiko keguguran dan meningkatnya kadar gula selama kehamilan. Bayi juga berpeluang akan lebih banyak kemungkinan mengalami kelainaan.
4. Sebelumnya Beranak Kembar
Sekali Anda mengandung kembar, maka pada kehamilan berikut Anda akan memiliki kemungkinan mengandung bayi kembar lebih besar. Sebagai perkiraan ibu bayi kembar akan memiliki kemungkinan empat kali lipat mengandung kembar pada kehamilan berikutnya dibanding yang belum pernah.
5. Diet Ubi dan Susu
Memang belum terbukti secara medis. Tetapi pada etnis Yoruba di Afrika Barat, terbukti memiliki kelahiran kembar tertinggi di seluruh dunia. Sehari-harinya mereka mengonsumsi jenis ubi-ubian seperti ubi dan kentang. Makanan tersebut ternyata mengandung zat kimia yang mampu memicu terjadinya hiperovulasi. Penelitian tahun 2006 pada wanita yang mengkonsumsi susu lebih banyak akan memiliki kemungkinan mengandung anak kembar.
6. Konsumsi Asam Folat
Sebuah penelitian mengatakan bahwa mengonsumsi asam folat dapat meningkatkan peluang melahirkan anak kembar sebesar 40%. Zat tersebut bisa didapatkan dari suplemen asam folat atau dari bahan alami seperti kacang-kacangan, buah bit, dan bayam. Selain itu karbohidrat kompleks juga akan membantu mewujudkan keinginan Anda, karena berkhasiat untuk meningkatkan ovulasi.