Mohon tunggu...
Priyono Mardisukismo
Priyono Mardisukismo Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Redaktur www.fixen.id

Seorang kakek yang telah pensiun dari hiruk pikuk dunia, banyak menulis fiksi di FIXEN (https://fixen.id) Bantu saya dengan komentar dan penilaian atas tulisan saya.

Selanjutnya

Tutup

Humor Pilihan

Petualangan Bahasa Yono di Amerika

24 Januari 2025   01:30 Diperbarui: 23 Januari 2025   17:53 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Come on, friend. Let's make a baby."

Wanita itu langsung terbelalak, wajahnya merah padam, dan plak! Sebuah tamparan mendarat di pipi Yono.

Yono terkejut. “Kenapa dia marah? Bukannya tadi saya ramah?” gumamnya.

Tidak putus asa, Yono mencoba lagi pada wanita berikutnya. Hasilnya sama: tamparan lagi.

“Ini ada yang salah. Apa mungkin karena saya lupa senyum?” pikirnya. Dia pun mencoba senyum lebar sambil mendekati target ketiga. Hasilnya? Tetap saja dia kena tampar.

“Loh, kok begini terus? Bukannya cewek Amerika itu ramah?” Yono mulai kebingungan.

Karena frustrasi, Yono memutuskan mencoba kalimat yang sama pada seorang lelaki yang tampak gemulai, modis dan penuh warna. Siapa tahu ini hanya masalah gender. Dengan penuh keyakinan, dia berkata: "Come on, friend. Let's make a baby."

Lelaki itu terdiam sejenak, lalu tiba-tiba tersenyum lebar. “Oh my God! Yes, of course!” katanya sambil memeluk dan mencium Yono.

Kini giliran Yono yang panik. “Eh, eh, tunggu! Saya cuma mau berteman, bukan mau dicium!” teriaknya sambil mencoba melepaskan diri. Tapi lelaki itu tampak bahagia sekali, bahkan menawarkan untuk mengajak Yono makan malam. Yono pun lari terbirit-birit.

---

Di kamar hotelnya, Yono merenung sambil memegang pipinya yang memerah karena tamparan dan pelukan hangat yang terlalu heboh. “Ada apa dengan kalimat ini? Kenapa perempuan marah, tapi laki-laki malah senang?” pikirnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun