Mohon tunggu...
Mbah Priyo
Mbah Priyo Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Redaktur www.fixen.id

Seorang kakek yang telah pensiun dari hiruk pikuk dunia, banyak menulis fiksi di FIXEN (https://fixen.id) Bantu saya dengan komentar dan penilaian atas tulisan saya.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

101 Perjalanan Mimpi Imaginer: Mimpi 005 - Sebuah Mimpi yang Menghidupkan

8 Januari 2025   11:00 Diperbarui: 8 Januari 2025   11:00 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelah perjalanan sebelumnya, Yono mulai melangkah dengan lebih percaya diri. Namun, sebuah pertanyaan terus mengganggunya: Apa sebenarnya mimpi yang ingin saya capai? Apakah saya sudah benar-benar menemukan tujuan hidup saya?

Dengan pikiran itu, ia kembali tertidur. Dalam mimpi malam itu, Yono mendapati dirinya berdiri di tengah lapangan luas yang dipenuhi orang-orang. Di kejauhan, ada sebuah panggung sederhana, dan di atasnya berdiri seorang pria yang memegang mikrofon. Pria itu memiliki aura kepemimpinan yang kuat, matanya memancarkan keyakinan, dan suaranya terdengar lantang namun penuh kedamaian.

Yono mengenali sosok itu. Ia adalah Martin Luther King Jr.

Pria itu mengangkat tangannya, seolah memanggil Yono untuk mendekat. Dengan ragu, Yono berjalan melewati kerumunan dan akhirnya berdiri tepat di depan panggung.

"Yono," kata King sambil tersenyum, "Apa yang membuatmu datang ke sini?"

"Saya... tidak tahu," jawab Yono jujur. "Saya merasa terus mencari sesuatu, tapi saya tidak tahu apa mimpi saya sebenarnya."

King menatap Yono dengan lembut. "Anak muda, biarkan aku berbagi sesuatu yang mungkin bisa membantumu. Dulu, aku juga memiliki keraguan. Namun, satu hal yang pasti adalah ini: I have a dream. Sebuah mimpi yang memberiku tujuan, memberiku kekuatan untuk terus berjalan meski dunia di sekitarku tampak gelap dan penuh tantangan."

Yono mengangguk, terpesona oleh keyakinan dalam suara King. "Apa yang membuat Anda terus percaya pada mimpi itu?"

"Mimpi, Yono, adalah apa yang menghidupkan kita. Mimpi adalah harapan, visi tentang dunia yang lebih baik, dan tentang dirimu yang lebih baik. Ketika kau memiliki mimpi yang cukup besar, kau tidak akan membiarkan apa pun menghalangimu untuk mencapainya. Apa pun rintangannya, mimpi itu akan menjadi cahaya yang menuntunmu."

Yono terdiam, merenungi kata-kata itu. "Tapi bagaimana jika saya belum tahu apa mimpi saya?"

King tersenyum hangat. "Tidak apa-apa. Kau tidak harus memiliki jawaban itu sekarang. Yang penting adalah kau terus mencari. Dengarkan hatimu, temukan apa yang membuatmu merasa hidup, dan jadikan itu mimpimu. Mimpi itu mungkin untuk dirimu sendiri, keluargamu, atau bahkan dunia. Tapi ingat, mimpi yang sejati adalah yang membawa kebaikan, bukan hanya untukmu, tetapi untuk banyak orang."

Yono merasa kata-kata itu mengalir seperti cahaya ke dalam hatinya. Ia mulai membayangkan dunia di mana ia dapat memberi dampak positif bagi orang-orang di sekitarnya. Ia sadar, mungkin ia tidak akan menemukan mimpi itu dalam sekejap, tetapi ia tahu bahwa perjalanan mencari mimpi adalah bagian dari hidup yang harus ia jalani.

King memandang Yono dengan penuh keyakinan. "Ketika kau menemukan mimpimu, jangan takut untuk mengatakannya. Jangan takut untuk memperjuangkannya. Karena dunia ini membutuhkan lebih banyak pemimpi yang berani bertindak."

Yono menatap King dengan mata berbinar. "Terima kasih, Tuan King. Saya pikir, saya mulai mengerti."

King tersenyum dan mengangguk. "Bagus. Ingatlah, Yono: I have a dream, dan begitu juga kau. Temukan mimpi itu, dan jadilah cahaya bagi dunia ini."

Yono terbangun dari mimpi itu dengan rasa damai. Ia tahu, ia masih harus mencari mimpi itu, tetapi ia tidak lagi takut. Kini, ia merasa bahwa ia memiliki tujuan---bukan hanya untuk dirinya sendiri, tetapi juga untuk memberikan dampak baik bagi dunia.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun