Mohon tunggu...
Priyono Mardisukismo
Priyono Mardisukismo Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Redaktur www.fixen.id

Seorang kakek yang telah pensiun dari hiruk pikuk dunia, banyak menulis fiksi di FIXEN (https://fixen.id) Bantu saya dengan komentar dan penilaian atas tulisan saya.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

101 Perjalanan Mimpi Imaginer: Mimpi 005 - Sebuah Mimpi yang Menghidupkan

8 Januari 2025   11:00 Diperbarui: 8 Januari 2025   11:00 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

King tersenyum hangat. "Tidak apa-apa. Kau tidak harus memiliki jawaban itu sekarang. Yang penting adalah kau terus mencari. Dengarkan hatimu, temukan apa yang membuatmu merasa hidup, dan jadikan itu mimpimu. Mimpi itu mungkin untuk dirimu sendiri, keluargamu, atau bahkan dunia. Tapi ingat, mimpi yang sejati adalah yang membawa kebaikan, bukan hanya untukmu, tetapi untuk banyak orang."

Yono merasa kata-kata itu mengalir seperti cahaya ke dalam hatinya. Ia mulai membayangkan dunia di mana ia dapat memberi dampak positif bagi orang-orang di sekitarnya. Ia sadar, mungkin ia tidak akan menemukan mimpi itu dalam sekejap, tetapi ia tahu bahwa perjalanan mencari mimpi adalah bagian dari hidup yang harus ia jalani.

King memandang Yono dengan penuh keyakinan. "Ketika kau menemukan mimpimu, jangan takut untuk mengatakannya. Jangan takut untuk memperjuangkannya. Karena dunia ini membutuhkan lebih banyak pemimpi yang berani bertindak."

Yono menatap King dengan mata berbinar. "Terima kasih, Tuan King. Saya pikir, saya mulai mengerti."

King tersenyum dan mengangguk. "Bagus. Ingatlah, Yono: I have a dream, dan begitu juga kau. Temukan mimpi itu, dan jadilah cahaya bagi dunia ini."

Yono terbangun dari mimpi itu dengan rasa damai. Ia tahu, ia masih harus mencari mimpi itu, tetapi ia tidak lagi takut. Kini, ia merasa bahwa ia memiliki tujuan---bukan hanya untuk dirinya sendiri, tetapi juga untuk memberikan dampak baik bagi dunia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun