Mohon tunggu...
Priyono Mardisukismo
Priyono Mardisukismo Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Redaktur www.fixen.id

Seorang kakek yang telah pensiun dari hiruk pikuk dunia, banyak menulis fiksi di FIXEN (https://fixen.id) Bantu saya dengan komentar dan penilaian atas tulisan saya.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

101 Perjalanan Mimpi Imaginer: Mimpi 003 - Keberanian Untuk Melanjutkan

6 Januari 2025   07:30 Diperbarui: 6 Januari 2025   07:02 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kreasi AI - Mimpi bertemu Winston Churcil

"Yang terpenting adalah keberanian untuk melanjutkan, meski kau gagal. Hidup bukan tentang tidak pernah jatuh, tetapi tentang selalu bangkit lagi, setiap kali kau terjatuh. Keberanian itulah yang membedakan mereka yang bertahan dari mereka yang menyerah."

Churchill tersenyum lebar, mengangkat cerutunya seperti untuk menandai pernyataannya. "Ketahuilah, bahkan aku telah menghadapi banyak kekalahan. Tapi aku tidak pernah menyerah. Karena aku tahu, setiap langkah maju, sekecil apa pun, adalah kemenangan dalam dirinya sendiri."

Kata-kata itu menggema di benak Yono, membuka matanya terhadap makna sebenarnya dari perjuangan. Kesuksesan bukanlah tujuan akhir, melainkan perjalanan yang harus terus dilalui. Dan kegagalan hanyalah bagian dari perjalanan itu, bukan penghenti langkah.

"Terima kasih, Tuan Churchill," kata Yono dengan tulus.

Churchill menepuk bahu Yono dengan lembut. "Ingat, keberanian adalah kebajikan yang paling penting. Kau memilikinya, aku bisa melihat itu. Jadi, teruslah melangkah."

Saat Yono membuka matanya, ia merasa seperti mendapatkan energi baru. Ia menyadari bahwa kegagalan yang ia alami hanyalah bagian dari perjalanan panjang menuju sesuatu yang lebih besar. Dengan semangat baru, ia memutuskan untuk bangkit kembali dan terus melangkah, apa pun yang terjadi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun