Dia sahut, "oke JNE aja, kasih alamatmu lengkap bro."
Selang beberapa hari setelah teman mengirim foto resi pengiriman dari JNE sebagai bukti bahwa Ia telah mengirim barang itu ke alamat Saya timbul resah karena mengapa kiriman itu belum sampai juga? Tanggal yang tertera di resi itu 16 Desrmber padahal sekarang sudah tanggal 20 sedangkan teman mengirim menggunakan JNE YES supaya cepat sampai.Â
Sejujurnya Saya mulai jengkel, berkali kali Saya pantau di tracking JNE tetapi barang yang Saya tunggu masih tidak bergerak berada di gudang transit JNE jl Pajajatan Malang setelah 1 malam i hari dikirim dari gate way JNE jakarta. Kenapa tidak segera di antar kurir ke alamat Saya?
Jam demi jam berlalu hingga gerutu dalam hati sirnah oleh telphon dari JNE. Semula mereka menanyakan identitas Saya untuk memastikan bahwa yang merka telphon benar-benar orang yang tertera di nomer redi 017480071621xxx.Â
Setelah yakin mereka menyampaikan bahwa barang kiriman untuk Daya dalam keadaan aman di gudang transit JNE Malang dan menyampaikan permohonan maaf karena pembatalan kurir barang belum terkirim sampai tujuan serta memastikan bahwa sesegera mungkin di antar kurir JNE yang lain. Mereka juga memberikan opsi kalau Saya boleh juga mengambil sendiri ke kantor JNE jika tidak sabar menunggu.
Dari pembicaraan di telphon tadi Saya menyadari dan menjadi salut serta respek terhadap JNE bahwa sekalipun ada kendala tapi jika hal itu di sampaikan secara terbuka disertai permohonan maaf kemudian langkah penyelesaian yang jelas kepada costumer adalah penting bagi perusahaan. Contohnya seperti Saya yang semula menggerutu berubah jadi menghormati dan menghargai upaya para karyawan JNE untuk memberi rada tenang dan kepastian kepada Saya yang dalam hal ini sebagai costumer. Terima kasih JNE.
Dengan wajah sumringah penuh bahagia Aku hp itu di depan ibu dan adik sambil berkata, "Terima kasih Tuhan....dan mulai sekarang tidak perlu lagi ada jengkel dan muram," kemudian langsung Kami pakai untuk video call.
Betapa hati Kami semua merasakan indahnya berbagi kebahagiaan walaupun hanya dengan saling bercerita, bercanda dan saling menanyakan keadaan sebagai perhatian dan bukti bahwa meskipun berjauhan Kami masih satu keluarga dan tetap bahagia seperti dulu ketika Kita semua masih berdekatan. Dan tentu tidak lupa juga bahwa teman lama Saya dan JNE sebagai mata rantai utama dalam berjalanya kisah berbabagi bahagia keluarga Kami.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H