Agustus 2021...Â
Telah genap dua tahun lebih kita berseteru ria melawan covid-19 bersama. Tentunya dengan berbagai cara, dari mulai WFH sampai dengan PPKM yang entah kapan selesainya...Â
Naasnya, dibalik perjuangan ini terjadi penurunan kualitas, salah satunya dalam sektor pendidikan.Â
Alasannya ? Tentu saja kita semua paham. Berawal dari belajar di rumah yang mengundang decak geram para siswa dan para orang tua hingga berujung banyak video dan cuitan terkait menyalahkan ketidakmampuan guru dalam mengajar.Â
Hal ini dikarenakan saat ini orang tua harus dilibatkan dalam proses belajar mengajar, mengajari anak kesayangannya.
Akhirnya... banyak orang tua yang mengeluh dengan keadaan, karena yang belajar hanya orang tua, tidak dengan anaknya. Orang tua dipaksa harus bisa memahami kembali pelajaran yang berpuluh-puluh tahun tertumpuk di otak  oleh memori tentang urusan keluarga dan mencari nafkah. Sedangkan anaknya semakin hari semakin lihai saja menselancarkan jarinya dalam memainkan game atau bahkan semakin pandai bergelayut ria sembari berpose di aplikasi tiktok.
Pening ? Tentu saja.
Kesal? Pasti iya.
Hanya saja sebagai orang tua, kebanyakan lupa, bahwa kewajiban pendidikan dan mendidik pada dasarnya adalah kewajiban orang tua.Â
"Tapikan orang tua sibuk kerja ? Lagian udah bayar SPP juga. Itu gurunya aja yang gak becus..."