Siapa nih yang pernah jatuh saat bermain egrang ?,hehe. Padahal saya sendiri mengalami hal itu. Permainan ini disebut engrang disekitar Jawa Barat. Permainan ini menggunakan dua tongkat bambu yang diberi penahan kaki di bawahnya, dimana kita bagaikan memakai sepatu hack belasan centimeter.
Dalam permainan ini, kita akan melatih keseimbangan, ketenangan, dan sosialisasi. Kenapa egrang bisa mengikat sosialisasi, karena dari permainan ini akan memunculkan permainan lainnya apabila dimainkan bersama, contohnya beradu siapa yang dapat berjalan paling jauh, paling cepat dan lainnya.
Permainan-permainan diatas hanyalah beberapa contoh kecil dari banyaknya permainan tradisional di Indonesia, permainan tersebut merupakan aset dan warisan budaya bagi kita. Akan tetapi, banyak permainan yang sudah hampir dilupakan oleh anak-anak Indonesia karena tergerus modernisasi
Jika kita renungkan kembali, kebanyakan dari permainan tradisional itu membutuhkan beberapa orang untuk memainkannya, sehingga mengikat tali persahabatan antar anak. Ini akan berakibat baik daripada anak hanya diam di rumah dan menatap layar gadget. Akan tetapi, banyak orang tua yang malah lebih tenang anaknya hanya berdiam diri di rumah dan kurang kontak dengan lingkungannya. Konsekuensinya, anda pasti tahu sendiri maksudnya.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H