Mohon tunggu...
Mang Free
Mang Free Mohon Tunggu... Penulis - Kadar Pok, Kudu Pek

Mahasiswa Tadris Matematika UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Salah Jurusan, Apakah Anda Berpikir Demikian?

20 April 2019   10:00 Diperbarui: 20 April 2019   11:14 202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar diadopsi dari https://lesprivatsurabaya.net

Saya teringat ucapan guru saya dulu ketika mengunjungi SMP di pinggiran desa itu. Di ruang kantor kami berbincang-bincang terkait memilih jurusan, beliau berkata bahwa memilih jurusan itu layaknya memilih pasangan hidup karena gelar yang akan kita raih (itu juga kalo lulus,hehe) nanti akan mendampingi nama kita selama kita hidup di dunia ini, misalnya saja Priyatna Hendriawan, S.Pd.(Aamiin,hehe) sehingga saya akan dikenal sebagai lulusan jurusan keguruan yang tentunya dianggap lebih kompeten dibidang mengajar daripada arsitektur. 

Oleh karena itu walaupun pada dasarnya bakat kita dibidang arsitek akan tetapi karena gelar kita keguruan tentunya akan mempersulit kita ketika melamar pekerjaan pada perusahaan pembangunan.

Tiga hal diatas merupakan beberapa faktor penyebab mengapa banyak sekali kasus mahasiswa merasa salah jurusan walaupun masih banyak alasan yang lain, tapi tiga alasan diatas sepertinya telah mewakili alasan lainnya. 

Kasus seperti ini sebaiknya dipandang serius oleh pemerintah dan sekolah, mengapa begitu ? karena apabila angka salah jurusan semakin tinggi maka semakin rendah-lah kualitas profesionalitas pekerja Indonesia, sehingga karena kurangnya kompetensi orang indonesia akan membuat sumber daya indonesia direbut oleh negara-negara asing. Waah gawat juga ya !.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun