Barulah pada tahun 2022 kurikulum merdeka mulai diimplementasikan melalui jalur mandiri. Dan sedianya di tahun 2024 ini kurikulum merdeka akan diterapkan di seluruh wilayah Indonesia menjadi kurikulum nasional.
Secara otomatis kurikulum merdeka akan menggantikan pendahulunya yaitu kurikulum 2013. Karena diharapkan seluruh sekolah di Indonesia harus sudah menerapkan kurikulum merdeka mulai tahun pelajaran 2024/2025. Sebagai salah satu produk kebijakan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi dibawah pimpinan Pak Nadiem Makarim.
Kurikulum Merdeka sesuai dengan namanya lebih memberikan kemerdekaan, kebebasan dan keleluasaan bagi guru dan murid dalam penerapannya.Â
Kurikulum Merdeka dikembangkan sebagai kerangka kurikulum yang lebih fleksibel, sekaligus berfokus pada materi esensial dan pengembangan karakter dan kompetensi peserta didik.
Sebagaimana dikutip dari www.pusatinformasiguru.guru.kemdikbud.go.id setidaknya terdapat lima karakteristik utama dari kurikulum merdeka:
- Fokus pada materi esensial sehingga pembelajaran lebih mendalam
- Waktu lebih banyak untuk pengembangan kompetensi dan karakter melalui belajar kelompok seputar konteks nyata (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila)
- Capaian pembelajaran per fase dan jam pelajaran yang fleksibel mendorong pembelajaran yang menyenangkan dan relevan dengan kebutuhan pelajar dan kondisi satuan pendidikan
- Memberikan fleksibilitas bagi pendidik dan dukungan perangkat ajar serta materi pelatihan untuk mengembangkan kurikulum satuan pendidikan dan melaksanakan pembelajaran berkualitas
- Mengedepankan gotong royong dengan seluruh pihak untuk mendukung implementasi Kurikulum Merdeka.
Dan menurut saya pribadi hal yang membedakan kurikulum merdeka dengan kurikulum-kurikulum sebelumnya adalah munculnya konsep pembelajaran berdiferensiasi dan konsep projek penguatan profil pelajar pancasila (P5). Namun dengan segala karakteristik tersebut di atas apakah lantas kemudian kurikulum ini menjadi kurikulum ideal untuk Indonesia saat ini?
Pro Kontra Kurikulum Merdeka
Dalam kehidupan ini pro dan kontra adalah sesuatu yang wajar dan biasa. Apalagi dalam era demokrasi seperti sekarang ini semua pihak bebas menyampaikan pikiran, pendapat dan pandangan-pandangannya. Itu bagian dari konsekwensi kehidupan bernegara yang demokratis. Kebebasan berpikir dan berpendapat dijamin oleh undang-undang.
Ada siang ada malam, ada kiri ada kanan, ada hitam ada putih, ada pro ada kontra biasa saja dan wajar adanya. Demikian pula dengan kebijakan implementasi kurikulum merdeka. Ada yang pro ada yang kontra.
Pro kontra kurikulum merdeka di kalangan guru sebetulnya sudah lama muncul bersamaan dengan lahir dan mulai diimplementasikannya kurikulum ini ke sekolah-sekolah.Â