Mohon tunggu...
Priyasa Hevi Etikawan
Priyasa Hevi Etikawan Mohon Tunggu... Guru - Guru SD || Pecinta Anime Naruto dan One Piece

Penulis buku Asyiknya Menjadi Penulis Pemula (2023) | Antologi 1001 Kisah Guru (2023)

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence Pilihan

Betulkah Peran Guru Akan Digantikan Artificial Intelligence (AI)?

19 Maret 2023   16:20 Diperbarui: 19 Maret 2023   16:22 1292
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada tanggal 30 November 2022 lalu perusahaan teknologi asal Amerika Serikat Open AI merilis salah satu karyanya Chat GPT. Chat GPT merupakan chat bot berbasis teknologi Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan yang dapat melakukan interaksi dengan penggunanya secara canggih. 

Sederhananya kita bisa menanyakan apapun kepada Chat GPT dan Chat GPT akan merespon dan memberikan jawaban kepada kita berdasarkan data yang dia dapat dan diolah dari internet. Meskipun data yang didapat terbatas sampai dengan data di tahun 2021 tetapi Chat GPT ini menjadi teknologi yang cukup fenomenal. 

Karena dengan Chat GPT orang bisa menanyakan pertanyaan apapun, meminta Chat GPT untuk menjelaskan suatu peristiwa, teori atau konsep, bahkan Chat GPT dapat membuat sebuah kode pemrograman. 

Dengan sistem dialog otomatis yang dihasilkan, Chat GPT mampu menjawab pertanyaan apa saja melalui chat, bahasa yang dihasilkan juga sangat natural dan luwes, Chat GPT juga mampu memberi solusi masalah yang rumit secara langsung layaknya seorang guru yang tahu segalanya.

Kemudian orang mulai berpikir bahwa suatu saat nanti Chat GPT dan platform kecerdasan buatan sejenis akan mampu menggantikan tugas dan peran seorang guru di dunia pendidikan kita. 

Bayangkan saat seorang murid diberikan pekerjaan rumah (PR) oleh gurunya, murid dapat dengan mudah mencari dan menemukan jawaban yang tepat dengan bantuan Chat GPT. 

Pertanyaan dapat dijawab dalam hitungan detik dengan mudah, semudah kita mengetikkan sebuah pesan chat di Whatsapp. Karena Chat GPT mampu menguraikan konsep dan teori pelajaran apapun dari yang mudah sampai ke yang rumit. 

Dari yang sederhana sampai ke yang kompleks. Tetapi apakah benar kelak dikemudian hari peran guru akan dapat digantikan oleh teknologi kecerdasan buatan (AI) semacam Chat GPT ini?

Guru Dalam Perspektif Undang-Undang Guru dan Dosen

Orang sepertinya sudah agak lupa dengan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. Dan orang lebih tertarik untuk membahas Rancangan Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional (RUU) Sisdiknas yang tengah diusulkan oleh pemerintah dan menunggu pengesahan dari DPR. 

Apalagi di dalam RUU tersebut banyak membahas isu terkait kesejahteraan guru. Dikatakan bahwa guru akan mendapatkan tunjangan profesi tanpa harus mengikuti pendidikan profesi terlebih dahulu. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun