Solusi yang paling masuk akal menurut saya adalah pemerintah membuka lowongan tes calon ASN untuk formasi operator sekolah. Dengan kualifikasi ijazah S1 jurusan IT atau yang serumpun. Pasti akan banyak orang berminat mendaftar. Karena jenjang karier jelas dan kesejahteraan tercukupi digaji sesuai dengan standar gaji seorang ASN.Â
Situasi dan kondisi sekarang dan ke depan menuntut sekolah harus memiliki tenaga administrasi sekolah atau operator sekolah yang bertugas khusus membidangi pengelolaan data di sekolah tersebut. Khususnya dalam konteks SD sederajat masih banyak sekolah yang tidak memiliki tenaga administrasi. Sehingga posisi tenaga administrasi dijabat oleh guru/petugas penjaga sekolah yang merangkap sekaligus sebagai petugas pendataan alias operator sekolah.
Alih-alih operator sekolah adalah jantung di sekolah itu justru malah jadi bulan-bulanan karena begitu banyak urusan pendataan yang harus dikelola belum lagi dia juga harus melaksanakan tugas pokoknya sebagai seorang guru atau yang lain.Â
Jadi saya pikir masalah dan isu menyangkut ketimpangan kesejahteraan operator sekolah hanya dapat diselesaikan dengan adanya perekrutan calon ASN untuk formasi tenaga administrasi sekolah/operator sekolah.Â
Sehingga orang berkerja akan mantap dan tenang hatinya karena jenjang karier dan kesejahteraannya jelas. Yang pada akhirnya operator sekolah betul-betul dihargai dan dihormati selayaknya sebagai jantung sekolah sesungguhnya yang peranannya sangat dibutuhkan oleh sekolah. Bukan penghormatan dan penghargaan semu karena nasib dan kesejahteraannya belum diperhatikan oleh pemerintah.Â
Tetap semangat...Maju terus operator sekolah...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H